Suara.com - Indra Bruggman mengaku menyesal belum juga menikah di saat ibunya, Mimy Mariany masih hidup. Selama ini dia meyakini ibunya selalu sehat dan bakal menantinya untuk menikah.
Bahkan di akhir hayat Mimy Mariany, Indra Bruggman yakin ibunya bakal sembuh dari sakitnya dan melihat dirinya menikah.
"Ya ada rasa nyesel begitu. Karena saya yakin kalau beliau nih akan sembuh karena saya kan, (nangis) beliau belum melihat saya menikah," ujar Indra Bruggman, usai prosesi pemakaman ibunya, di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Jumat (18/9/2020) sore.
Indra Bruggman pun hanya bisa menyesali, ibunya Mimy Mariany meninggal di saat dirinya masih membujang.
Baca Juga: Indra Bruggman Tegar saat Prosesi Pemakaman Ibunda
"Ya memang sudah takdirnya begitu, sudah suratan kehidupannya begitu, mau gimana lagi," kata Indra Bruggman pasrah.
Semasa hidup, lelaki 39 tahun tidak pernah menceritakan soal asmara ke ibunya.
"Nggak ada sih, nggak ada curhat-curhat gitu. Cuma dia selalu manggil, A, berharap saya pegang, peluk, nggak ada pesan," tuturnya.
Namun jauh hari sebelum meninggal, Mimy Mariany sudah memberi pesan kepada Indra Bruggman agar saat meninggal dikubur di Jakarta.
"Cuma dari jauh hari sebelumnya beliau suka ngobrol gitu. 'Kalau mama meninggal mama ingin dikuburinnya di Jakarta, terus biar anak cucunya gampang untuk nengokin dan doain ke kuburnya'," jelas Indra Bruggman.
Baca Juga: Indra Bruggman Antar Jenazah Ibunda hingga ke Liang Lahad
Selain itu, Indra Bruggman mengaku sedikit lega melepas almarhumah ibunya, karena Mimy Mariany meninggal di hari Jumat.
"Seperti pak ustaz bilang, beliau ingin meninggal di hari Jumat. Sekarang hari Jumat alhamdulillah," tuturnya.
"Itu yang bikin saya nggak terlalu sedih akhirnya apa yang beliau pengin kesampaian. Saya yakin beliau orang baik ya," ucap Indra Bruggman.
Seperti diketahui ibu kandung Indra Bruggman, Mimy Mariany meninggal dunia saat dalam perjalan ke rumah sakit siang tadi, Jumat (18/9/2020).
Saat meninggal Indra pun berada di samping sang ibu. Bahkan lelaki 39 tahun itu mendengar almarhumah mengucapkan kalimat tauhid Lailahaillah jelang ajal menjemput.