Suara.com - Gisella Anastasia akhirnya blak-blakan terkait perceraiannya hingga hubungannya dengan sang ayah. Kekasih Wijin itu mengungkapkan pengakuan yang baru pertama kali dibuka ke publik. Hali ini diungkap saat diundang dalam channel YouTube milik Daniel Mananta.
Ternyata ia menganut agama yang berbeda dengan sang ayah. Gisel mengaku berharap ayahnya bisa mengenal Yesus sebagai sosok yang penuh kasih.
“Papa kan memang masih berbeda kepercayaan, aku juga nggak harus Papa harus Kristen ya nggak juga. Nggak papa. Tapi aku selalu berdoa untuk Papa bisa kenal sosok Yesus yang aku sayang banget ini. Yang penuh kasih sayang, yang ngampunin aku, yang lemah lembut, yang baik banget, aku pengen dia tahu juga tentang sosok ini yang penuh kasih.” ujar Gisel.
Ibu satu anak ini mengaku kekurangan kasih sayang dari ayahnya sejak kecil. Hal ini membuat dirinya memandang sang ayah sebelah mata.
Baca Juga: Duit Tinggal Rp 1 Juta, Gisella Anastasia Girang Diajak Ikut Kuis
“Mungkin dulu aku treat dia dengan, aku nggak kurang ajar, cuman kaya mungkin kaya memandang dia sebelah mata sometimes. Sekarang aku lagi belajar buat berubah. Lagi belajar buat mengasihi dia. Ngisi aja gitu. Ngisi aja terus dengan harapan mudah-mudahan dia kenal Kristus, kenal kasih,” ujarnya sambil berkaca-kaca.
Gisel juga mengakui kehidupan rumah tangga ayah dan ibunya juga tak harmonis. Tapi mereka bertahan dan memutuskan untuk bersama demi Gisel.
"Kalau mama sama papa memang sampai sekarang masih bersama. Dengan segala badai kehidupan dan segala macemnya mereka, emang mereka kan beda agama juga," pungkas Gisel.
Berkaca dari rumah tangga orang tuanya, Gisel tak mau berakhir seperti ayah dan ibunya. "Aku nggak mau ah end up kayak orangtuaku yang harus bertahan demi aku ceritanya waktu itu memang. Kalau sekarang sih udah tua-tua udah legowo ya. Aku juga selalu berdoa supaya hubungannya terus diperbaiki, makin baik. Cuma aku waktu itu, 'I don't wanna end up like them!'" kata Gisel. (Dea Dezellynda Madya Ratri)
Baca Juga: Penyesalan Terbesar Gisella Anastasia Cerai dari Gading Marten