Infografis
Suara.com - Nazril Irham atau yang lebih dikenal Ariel mengungkap titik terendah bandnya, NOAH, selama berkarier di industri musik Indonesia.
Momen itu terjadi ketika NOAH hendak menyelesaikan album kedelapan, Keterkaitan Keterikatan. Ariel dan personel lainnya merasa album tersebut sulit untuk dirampungkan.
"Lumayan kayak nggak habis-habis nih. Nggak selesai-selesai. Pas kita bikin kayak belum ada perubahan berarti. Apa nggak mampu, kurang waktu, padahal waktunya sudah banyak," kata Ariel saat virtual media gathering NOAH, Rabu (16/9/2020).
Momen lainnya adalah ketika satu persatu personel NOAH pergi. Ariel merasa tak bisa melakukan apa-apa. "Banyak yang pasti setelah teman-teman kita memutuskan untuk mengerjakan sesuatu yang lain. Itu menjadi salah satu titik terendah. 'Wah harus gimana nih'," ujar Ariel.
Baca Juga: Natalie Portman Perempuan Tercantik Versi Ariel NOAH, Siapa Dia?
![Band Noah meraih penghargaan sebagai Duo/Grup Pop Terbaik di AMI Awards 2019. [Evi Ariska/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/28/12320-band-noah-meraih-penghargaan-sebagai-duogrup-pop-terbaik-di-ami-awards-2019.jpg)
Masa itu sudah bisa dilewati Ariel dan kawan-kawan. Meski kini tinggal bertiga, NOAH mampu bertahan dan meluncurkan album pada September tahun lalu.
NOAH sebelumnya bernama Peterpan. Resmi memakai nama NOAH pada 2012, para personelnya adalah Ariel (vokal), Lukman (gitar), Reza (drum), Uki (gitar), dan David (kibor).
Baru saja berkibar dengan bendera NOAH, Reza memutuskan untuk keluar. Sejak saat itu sampai sekarang, band ini selalu memakai additional player untuk posisi drum.
Ariel dan kawan-kawan kembali diuji. Uki yang merupakan salah satu personel pertama NOAH juga mengundurkan diri.
Baca Juga: NOAH Lelang Vinyl Gold Edition, Hasilnya Bakal Didonasikan
