Dana Produksi Terbatas, Film Pendek Bura Tembus Panggung Internasional

Rabu, 16 September 2020 | 08:53 WIB
Dana Produksi Terbatas, Film Pendek Bura Tembus Panggung Internasional
Film Bura [Jaff-filmfest.org]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sukses menembus panggung internasional, sutradara Eden Junjung berbagi cerita tentang pengalamannya menggarap film pendek Bura yang dirilis pada 21 November 2019.

Tak banyak kesulitan yang dijumpai Eden dan tim ketika menggarap Bura. Namun hal itu tak dianggap masalah melainkan sebuah tantangan.

"Kesulitannya apa ya? Nggak sulit sih hehehe. Ya kalau kesulitan secara teknis itu ya, artinya gini, film ini juga nggak memiliki dana yang tanpa batas, ada batasan dana. Cuma kita juga mengusahakan dana itu penghalang buat kita, adanya dana berapa ya sudah itu yang kita gunakan," kata Eden Junjung saat live di kanal YouTube Suara.com, Selasa (15/9/2020).

Selain persoalan dana, waktu pembuatan film pendek Bura pun terbilang kilat. Hal itu membuat kreativitasnya bersama tim semakin berkembang.

Baca Juga: Trik Jitu Sineas Lokal Tembus Panggung Internasional, Eden: Kuncinya Tekun

"Kalau kita ngomongin tentang idealnya mungkin film ini akan diproduksi dengan jangka waktu dalam beberapa hari, terus kita memerlukan jumlah lampu yang sangat banyak. Karena syutingnya malam tapi di situ karena kita punya keterbatasan kita nggak punya lampu yang banyak nih dan syuting cuma bisa dua hari doang," ujarnya.

"Akhirnya kita cari ide putar otak. Artinya kita maksimalkan di produksi. Hal-hal seperti itu sih. Menurut saya juga itu bukan kesulitan tapi tantangan aja sih," katanya lagi.

Lebih lanjut dia menuturkan, segala keterbatasan yang dihadapi tak membuat kreativitas menemui jalan buntu dan malah sebaliknya. Terbukti film pendek Bura bisa menembus pasar internasional dengan keterbatasan itu sendiri.

"Bura itu yang baru ini di Malaysia, kemarin juga sempat di FFI, di Singapura nominasi juga, dan beberapa festival film masih berjalan," ujarnya.

Berhasil membawa film pendek Bura ke pasar internasional rupanya tak membuat Eden Junjung besar kepala. Hingga kini ia merasa belajar dan akan seperti itu seterusnya.

Baca Juga: LIVE: Geliat Sineas Lokal: Tips Jitu Film Pendek Tembus Internasional

"Kalau ngomongin pemula saya pribadi selalu mengeset diri saya sebagai pemula. Karena dalam setiap film itu punya tantangannya sendiri-sendiri. Ketika saya membuat film lagi artinya saya pemula lagi, kembali dari nol. Tantangannya seperti itu. proses belajar ini terus berlangsung," katanya.

Dia pun memberikan beberapa tips untuk para sineas pemula yang ingin membuat film. Dia bilang, pertama harus dimulai dari niat dan peka terhadap kejadian sekitar.

"Bagaimana untuk filmaker yang baru mungkin seperti itu, intinya adalah bikin lah apa yang teman-teman tau, apa yang dekat dengan teman-teman. Kalau kita mau bikin sesuatu yang kita nggak tau kan susah ya," ujarnya.

"Film (masuk) festival itu ya sebagai bonus lah buat kita. Yang paling penting adalah ketika kalian punya niat yang sungguh-sungguh pasti akan mudah prosesnya," kata dia lagi.

Film Bura berdurasi 12 menit ini berkisah tentang seorang santri yang meninggalkan tugasnya menjaga guru mengaji untuk bertemu kekasihnya, seorang santriwati, di hutan.

Saat keduanya sedang asyik berpacaran di hutan, hal tak disangka muncul. Mendadak hutan itu ramai dengan kehadiran beberapa santri yang sedang mengajar ninja penyebar teror dan sering mengincar guru-guru mengaji.

Takut ketahuan sedang berapacaran, keduanya langsung menjaga jarak. Secara spontan santri perempuan itu langsung bergabung dengan para santri lainnya mengejar ninja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI