Suara.com - Presenter Arie Untung terus memantau perkembangan kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber yang terjadi Minggu (14/9/2020) kemarin sore.
Suami Fenita Arie ini pun sudah tahu ada kabar bahwa pelaku yang bernama Alpin Andria alami gangguan jiwa. Hal itu berdasarkan pengakuan orangtua pelaku kepada polisi.
Mengetahui hal tersebut, Arie berkomentar satire. Dia menyebut bahwa orang yang membenci ulama merupakan orang-orang tak waras.
"Makin jelas, yang tidak suka dengan ulama adalah orang-orang yang kurang waras," tulis Arie di Instagram beberapa jam lalu.
Baca Juga: Fakta Baru Syekh Ali Jaber Ditusuk, Alpin Andria Bawa Pisau dari Rumah
"Kami berdoa semoga suatu hari nanti akan ada tindakan hukuman kepada para pelaku penganiayaan pada ulama," sambungnya.
Arie kemudian mendoakan Syekh Ali Jaber dan para ulama di Indonesia agar selalu diberi kesehatan.
"Sejauh ini jadi kami hanya mampu mendoakan kesehatan untuk ulama-ulama kita," ujarnya.
Syekh Ali Jaber ditusuk ketika sedang ceramah di Masjid Fallahudin, Bandar Lampung.
Syekh Ali mengalami luka tusuk cukup dalam, hingga mendapat 10 jahitan. Sementara pelaku masih dalam pemeriksaan polisi.
Baca Juga: Benarkah Penusuk Syekh Ali Jaber Alami Gangguan Jiwa? Ini Jawaban Polisi
Syekh Ali Jaber sendiri telah mengungkap kondisinya setelah alami peristiwa tersebut. Dia mengaku baik-baik saja meski ada luka sayatan di tangan sebelah kanan.
"Saya bisa selamat karena Allah takdirkan saya angkat tangan ke posisi depan leher dan dada. Tusukannya cukup keras, kuat dan dalam," kata Syekh Ali Jaber di channel YouTubenya.
"Separuh pisau itu masuk ke dalam tangan dan cukup dalam," ujarnya lagi memaparkan rincian penusukan oleh pelaku.
Lebih lanjut saat pisau itu menusuk dan ia berusaha menangkisnya, benda tajam itu sampai patah. Syekh Ali Jaber sendiri lah yang kemudian mencabut pisah yang berada di tubuhnya itu.
Setelah insiden terjadi, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsya memastikan keadaan Syekh Ali Jaber baik-baik saja.
"Kondisi Syekh Ali Jaber sudah sehat walafiat dan ini sedang istirahat," kata Pandra.
Perihal luka tusukan, ulama yang tinggal selama 12 tahun itu mendapat 10 jahitan pada lengannya pasca insiden nahas tersebut.