Infografis
Suara.com - Musisi Dewa Bundjana mengungkap sisi lain dari sosok Gatot Soenjoto yang dikenalnya sebagai seniman serba bisa. Lelaki 80 tahun itu juga sosok humoris.
Dewa Budjana masih ingat betul saat pertama kali ia manggung di klub malam. Tak disangka, Gatot Soenjoto mengerjainya.
"Beliau bilang, 'Sini, kamu lewat sini ya'. Rupanya dia ngerjain saya ngeliat penari stripsis. Wah kacau banget, hahaha," kata Dewa Budjana kepada Suara.com, Minggu (13/9/2020).
Kenangan itu menjadi hal yang tak pernah dilupakan Dewa Budjana selama mengenal sosok Gatot Soenjoto. Bahkan saat bersama lelaki kelahiran Malang itu, hari-harinya dilalui dengan guyon.
Baca Juga: 5 Fakta Perjalanan Karier Gatot Soenjoto, Seniman Serba Bisa Era 1970-an
![Gatot Soenjoto [Facebook]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/12/78367-gatot-soenjoto.jpg)
"Orangnya itu humor banget, kalau ketemu selalu aja punya cerita lucu. Sangat menyenangkan mengenal om Gatot," imbuh Dewa Budjana.
Pertemuan terakhirnya dengan Gatot Soenjoto terjadi pada 2013 silam. Kendati lama tak bertemu namun mereka sering berkomunikasi melalui WhatsApp.
"Om Gatot itu selalu lebih dulu ucapkan selamat ulang tahun buat saya. Jadi nggak ada rasa sombong karena lebih dulu," kenang lelaki asal Bali ini.
Maka, saat kepergian Gatot Soenjoto, Dewa Budjana sangat merasa kehilangan. Bukan hanya sosok guru baginya, tapi juga teman.
"Pas hari om Gatot meninggal, paginya itu udah rame. Saya juga menyampaikan pesan duka, tapi nggak tanya penyebabnya kenapa," ucap rekan Armand Maulana ini.
Baca Juga: Gatot Soenjoto, Sosok di Balik Kesuksesan Dewa Budjana
Dewa Budjana juga awalnya ingin menghadiri pemakaman. Tapi mengingat pandemi virus corona, ia pun mengurungkan niat.
Kabar duka atas meninggalnya Gatot Soenjoto dituliskan putranya, Deva Permana di media sosial.
“Hari ini menjadi momen terberat untukku. Sabtu, 12 September 2020 pukul 04.35 ayah kami tercinta, idolaku, mentorku, Gatot Soenjoto meninggal dunia,” kata Deva Permana di Instagram.
“Ayah merupakan sosok yang dicintai keluarga dan selalu ada bersama kami sampai akhir hayatnya. Ayah, kami akan selalu mencintaimu,” imbuh Deva Permana.
