Suara.com - Pinkan Mambo mengaku jualan pisang goreng dan sayur sop untuk menyambung hidup di tengah kesulitan karena pandemi virus corona. Tapi uniknya, perempuan 39 tahun itu belajar berdagang dari permainan monopoli.
"Dari main monopoli," kata Pinkan Mambo, saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (11/9/2020).
Pinkan Mambo mengakui dirinya kurang paham dengan berbisnis. Namun dari bermain monopoli dia bisa paham bagaiman jual beli dilakukan.
"Aku kan bego banget, nggak terlalu pintar gitu. Jadi nggak tahu. Belajarnya karena kepepet, nggak ngerti bisnis. Cuma jualan aja sih yang penting ada duitnya," ujar istri Steve Wantania ini.
Baca Juga: Stres Didatangi Penagih Utang, Pinkan Mambo Terpaksa Jual Pisang Goreng
Meski hanya permainan, menurut Pinkan Mambo orang banyak belajar berdagang dari monopoli.
"Ya main monopoli kan kita beli tanah. Misalnya kita punya uang kan Rp 20 ribu semuanya, terus kita beli tanah. Nah siapa pun yang main monopoli sama gue pasti kalah," ujarnya.
"Nah gue pasti paling kaya. Nah gue tuh cepat kalau punya duit, karena tanahnya bisa gue beli. Sudah beli tanah kan duit gue habis, nggak apa-apa padahal itu buat modal," sambung pelantun "Kekasih yang Tak Dianggap" ini.
Seperti diketahui Pinkan Mambo dikabarkan jatuh miskin di masa Covid-19 ini. Bahkan dia beberapa kali didatangi penagih utang untuk membayar cicilan perabot rumah tangga dan mobil pribadinya.
Gara-gara kondisi itu, Pinkan Mambo stres dan takut dipenjara. Putar otak, ibu dua anak ini kemudian menjual pisang goreng dan sayur sop, yang ia jual di komplek perumahan.
Baca Juga: Terlilit Hutang, Pinkan Mambo Berjualan Pisang Goreng
Hebatnya, pisang goreng yang dijual Pinkan Mambo laris manis. Bahkan gara-gara itu, ia memiliki showroom mobil Ferrari.
"Ada (bisnis), aku sekarang kan sudah punya show room mobil ada dua, yang satu kita juga mobil Ferrari, yang satu lagi jual mobil biasa, ini benaran. Itu dari bisnis pisang juga," ujar Pinkan Mambo.