Suara.com - Nikita Mirzani menegaskan kalau dirinya menolak rencana Pemprov DKI Jakarta yang kembali menerapkan PSBB mulai 14 September 2020. Sikap janda tiga anak ini pun menuai pro dan kontra.
Banyak yang nyinyir terhadap Nikita Mirzani karena perempuan 34 tahun ini dianggap menyepelekan covid-19. Sementara, Nikita juga tak sedikit mendata dukungan, khususnya pagi para pekerja informal seperti pedagang kecil, ojek online dan lain sebagainya.
"Ya itu suara hati mereka sih sebenarnya. Ya cari uang itu susah banget sih memang. Bayangin sekarang kalau ojol mau bawa penumpang kan harus bawa kayak kaca pemisah gitu," ujar Nikita Mirzani, saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (11/9/2020).
Selain itu, orang bakal ragu menggunakan jasa tukang ojek karena pengguna transportasi itu bakal semakin takut tertular Covid-19.
Baca Juga: Gubernur Anies: Penyebaran Corona di Ibu Kota Sangat Mengkhawatirkan
"Terus orang juga agak takut karena harus berinteraksi sama orang. Ya kasian sih," tuturnya.
Kata Nikita Mirzani, kondisi ini juga tidak hanya akan dirasakan oleh kalangan bawah, tapi juga orang-orang dari kalangan atas.
"Yang gue kasihani tuh bukan orang-orang yang di atas, walaupun bisnis akan jadi hancur banget. Orang kaya juga bisa jadi nggak punya uang kalau bgini. Bisnisnya bisa nggak berjalan. Apalagi yang susah. Gitu aja sih," sambungnya.
Nikita Mirzani mengaku khawatir dengam jumlah korban Covid-19 yang semakin hari semakin besar. Tapi menurutnya, jumlah korban semakin meningkat karena orang-orang abai dengan protokol kesehatan.
"Iya memang makin besar. Gue kan baca juga. nonton berita juga. Ya itukan balik lagi ke warganya masing-masing. Waktu transisi itu gimana mereka, apa yang mereka lakukan gitu," sambung Nikita Mirzani.
Baca Juga: Ada Campur Tangan Pusat, Anies Sebut PSBB Total Beda dengan Awal Pandemi
Nikita Mirzani berharap pemerintah bisa memberi solusi terbaik dalam mengatasi virus corona.
"Sarannya cari solusi yang terbaik lah, kita sembilan bulan kayak begini. Gue pikir dari satu sampai sembilan bulan ada solusi yang terbaik untuk supaya kita tidak lockdown lagi, seperti negara-negara lain gitukan. Tapi ternyata nggak," ucap Nikita Mirzani.