Taaruf yang dijalani Kartika Putri dan Habib Usman Bin Yahya lebih singkat lagi: dua minggu. Karput -- demikian sapaaan akrab Kartika - juga memastikan taaruf mereka sudah seperti yang dianjurkan dalam agama Islam.
Selama taaruf, Kartika dan Habib Usman tak pernah bertemu tatap muka. Komunikasi mereka juga selalu lewat perantara, dalam hal ini ibunda Kartika.
"Selama itu juga tidak pergi bareng," ujarnya kepada Suara.com.
Kepada ibunda Kartika, Habib Usman memberitahu seperti apa karakternya. Sang bunda kemudian menyampaikan hal itu pada Kartika.
Baca Juga: Liputan Khusus Artis: Mereka Hadapi Corona di Negeri Orang
Sebaliknya, Sang Bunda juga menceritakan kepada Habib Usman bagaimana watak putrinya itu.
Baru sebentar jalani taaruf, Kartika langsung sadar bagaimana Allah menjaga kaum perempuan lewat salah satu syariatnya itu. Menurut dia, pacaran hanya akan membuka pintu maksiat.
"Apalagi aku sudah punya pengalaman sendiri, sudah pernah pacaran," katanya.
Dua minggu memang proses yang cukup singkat untuk saling mengenal satu sama lain. Karenanya, Kartika dan Habib Usman masih sama-sama canggung ketika mereka sudah resmi menjadi pasangan suami istri.
Tapi kecanggungan itu tak berlangsung lama. Yang jelas, dia bersyukur memiliki suami seperti Habib Usman karena sudah begitu sabar dalam membimbingnya.
Baca Juga: Liputan Khusus: Relakah YouTuber Diusik?
"Lebih kaget Habib sih kayaknya. Aku sih nggak," katanya.
Jauh sebelum ketiga artis tadi, Oki Setiana Dewi sudah jalani taaruf lebih dulu sebagai proses menuju pernikahannya dengan Ory Vitrio pada 2014.
Bintang film Ketika Cinta Bertasbih (KCB) 2 ini menikah setelah empat bulan berkenalan.
Perkenalan mereka diinisiasi oleh Dude Harlino. Ketika itu, Oki dan Dude sama-sama bintang film KCB 2.
"Dude punya sahabat namanya Ory Vitrio. Saat itu dia menyerahkan DVD KCB ke sahabatnya dan mengatakan untuk nonton film. Ketika menonton, dia melihat sosok Anna Althafunnisa dan minta dikenalkan pada saya," kata Oki kepada Suara.com.
Tapi untuk bisa berkenalan, Ory Vitrio butuh waktu sampai satu tahun. Hal itu lantaran Oki Setiana tertutup sekali pada lelaki.
"Setelah setahun, kami akhirnya berkenalan. Saya tanya, ini tujuannya apa. Kalau mau serius, saya bilang langsung datang ke papa saya saja," ucap kakak Ria Ricis ini.
Ory menyambut tantangan Oki. Lelaki berprofesi pengusaha itu memang berniat untuk meminangnya.
Namun perlu diketahui, Ory bukan satu-satunya orang yang pernah mengajak perempuan berhijab itu menikah.
"Jadi kalau ayah bilang boleh, maka dilanjutkan taarufnya," kata Oki.
Setelah restu dikantongi, keduanya menjalani proses taaruf.
"Awal ketemu, dua bulan kemudian khitbah atau tunangan dan bulan kemudian menikah," ujarnya.
Dalam kisahnya, tanpa diduga Oki Setiana Dewi tak langsung bilang cinta pada sang suaminya. Sebulan setelah menikah dia baru menyatakannya.
Menurut Oki, cinta bisa tumbuh karena terbiasa bersama-sama.
"Saling mengenal satu sama lain, cinta tumbuh setelah pernikahan," katanya.
Kendati baru menyatakan cinta karena proses perkenalan yang singkat, Oki Setiana Dewi tak menyesal. Baginya, taaruf adalah jalan untuk menghindari zina.
Oki juga menilai bahwa pernikahan adalah sebuah ikatan yang begitu suci. Karenanya, untuk masuk ke gerbang tersebut, cara yang digunakan juga harus diridai Allah.
Oki lantas berbagi tips kepada pasangan muda yang baru saja menjalani pernikahan melalui proses taaruf.
"Ya komunikasi, dan saya punya prinsip ikut ulama, perbaiki hubunganmu dengan Allah, maka Allah akan perbaiki hubungan dengan sesama manusia," katanya.
Ia menjelaskan, "Artinya kalau terjadi konflik antar sesama manusia, baik suami istri, yang didekati Allah dulu, memperbaiki ibadah. Maka setelah itu, kita bisa lebih tenang, introspeksi diri, lebih tenang, akhirnya Allah mendamaikan sesama manusia."
Ghibah yang diperbolehkan
Secara bahasa, arti kata taaruf adalah berkenalan atau saling mengenal. Lebih jauh lagi, Ustaz Soleh Mahmud atau Solmed mendefisisikan taaruf sebagai perkenalan seseorang lelaki dengan perempuan dalam rangka menuju pernikahan.
'Tentu dengan catatan-catatan," kata Ustaz Solmed kepada Suara.com.
Seperti definisinya, taaruf dilakukan untuk saling mengenal satu sama lain. Jangan sampai ketika menikah, salah satu atau keduanya kaget karena belum tahu sifat masing-masing.
Karena itu, Solmed menganjurkan agar bertanya kepada siapapun terkait orang yang akan menjadi pasangannya. Bahkan dalam hal ini, ghibah yang asal hukumnya haram menjadi diperbolehkan.
"Bahkan taaruf itu boleh bertanya kepada kawan dekatnya 'bagaimana sih dia, bagaimana sih akhlaknya, bagaimana sih gaya hidupnya, boleh dia tanya kepada siapapun," ujarnya.
Khalwat juga jadi cacatan Ustaz Solmed. Bila ingin bertemu, sebaiknya ajak orang ketiga.
"Tidak ada istilah taaruf jalan berdua-duan, harus ada yang dampingi makhromnya. Entah itu Orangtua, Kakak, Abang. Artinya harus ada yang menemani," katanya.
Ustaz Solmed pun melihat taaruf bahwa sudah masuk lingkaran figur publik, termasuk artis. Dia menyambut baik asalkan syariat itu dilakukan dengan semestinya.
"Nggak apa-apa ada kemajuan berarti. Bahwa dengan taaruf bisa saling mengenal justru, ketimbang pacaran yang berdua-duaan," ujarnya.
Reporter : Evi Ariska, Ismail, Yuliani, Rena Pangesti, Herwanto
Editor: Sumarni, Yazir Farouk