Suara.com - 12 lagu karya Iwan Fals jadi inspirasi Piter Abdulah Redjalam untuk membuat novel berjudul "Air Mata Api". Novel itu resmi diluncurkan hari ini Kamis (3/9/2020) di kediaman Iwan Fals di Depok.
Annisa Cikal Rambu Basae, putri dari Iwan Fals ikut terlibat dalam perilisan novel tersebut.
"Di novel ini ada 12 lagu Iwan Fals yang setiap lagunya punya cerita, rencanannya akan dibuat trilogi," kata Cikal dalam perilisan novel Air Mata Api di, Leuwinanggung, Depok, Kamis (3/9/2020).
Piter selaku penulis novel tersebut mengaku butuh 10 tahun untuk menyelesaikan novel Air Mata Api. Ia ingin mengabadikan lagu Iwan Fals karena meyakini lagu penyanyi 59 tahun ini sangat dekat dengan semua orang.
Baca Juga: Lagu-Lagu Iwan Fals Dirangkum dalam Sebuah Novel
"Dua tahun itu kerja sama, proses penulisan itu 10 tahun, saya besar bersama lagu bang Iwan, saya dengar lagu bang Iwan dari SD," kata Piter Abdullah Redjalam di lokasi yang sama.
Bukan berarti selama 10 tahun ia terus menulis. Ada masa dimana ia malas dan alami writer's block.
"10 tahun tuh karena ada naik dan turun. Kadang malas kadang rajin karena saya ada momen stuck juga," jelas Piter.
Iwan Fals mengaku sempat terkejut ketika mendengar ada yang menulis novel dari lagu-lagunya. Apalagi musisi yang hari ini berulang tahun ke-59 itu sudah jarang membaca novel.
"Cikal udah lama bicara soal ini. Saya udah lama nggak baca novel tapi karena Cikal yang nyuruh, akhirnya aku baca ini. Aku udah mulai berkurang bacain yang serius karena seringnya cuman baca twitter, hahaha," ujar Iwan seraya tertawa.
Baca Juga: Reza Artamevia Senang Bisa Berduet Lagi dengan Iwan Fals
Bekerjasama dengan Khas Studio, novel tersebut rencananya juga akan dibuatkan filmnya. Sebelum dibuatkan filmnya, lebih dulu digelar virtual konser yang akan digelar pada 9 Oktober 2020 mendatang.
"Nantinya juga akan dibuat konsernya secara virtual, persiapannya udah setlist sama latihan-latihan. Spesialnya karena akan digelar pas ulang tahun ibuku, nanti ada mama papa nyanyi bareng," ujar Cikal.
Kedua belas lagu yang menjadi setlist konser sekaligus inspirasi novel diantaranya, "Berandal Malam Di Bangku Terminal", "Rindu Tebal", "Nak", "Asmara Tak Secengen yang Kukira", "Antara Aku Kau dan Bekas Pacarmu", dan "Senandung Istri Bromocorah". Kemudian lagu berjudul "Ada Lagi yang Mati", "Adzan Subuh Masih di Telinga", "Ujung Aspal Pondok Gede", "Jangan Tutup Dirimu", "Air Mata Api", "Aku Antarkan".