Suara.com - Iwan Fals mengaku senang lagu-lagunya bisa diinterpretasi dalam karya lain. Di usianya yang tepat menginjak 59 tahun, beberapa lagunya tentang potret sosial dibukukan dalam novel berjudul "Air Mata Api".
"Ya saya senang sekali, coba baca juga yang tadinya malas baca kan, ternyata kok seru juga ya," ujar Iwan Fals, ditemui di kediamannya di kawasan Depok, Jawa Barat, Kamis (3/9/2020).
Bagi Iwan Fals, buku ini cukup menjadi obat di masa pandemi. Buku ini menjadi obat untuknya yang terbiasa membaca dan menulis di Twitter.
"Cukup menjadi obat saya yang biasa baca nulis 140 karakter itu. Twitter itu membuat saya jadi tenang, asyik. Tapi membuat rasa gelisah aneh yang kadang sampai kepala nyut nyut panas. Tapi mulai baca buku ini selembar, selembar lumayan," ucap Iwan Fals.
Baca Juga: Reza Artamevia Senang Bisa Berduet Lagi dengan Iwan Fals
Iwan Fals sendiri tak menyangka karyanya diangkat dalam bentuk sastra. Sebab, pelantun "Bongkar" ini sudah lama tak membaca buku dan lebih sering bermain media sosial.
"Bacaan cukup serius sudah lama (nggak baca) soalnya, pas kuliah lah, sekarang malas," ujar suami Rosana ini.
"Tapi karena ada pekerjaan ini dan ada hubungannya sama ekspresi saya, ya mau nggak mau saya baca," kata Iwan Fals.
Selain berkaitan dengan karyanya, Iwan Fals salut dengan daya imajinasi yang ditransformasikan melalui liriknya. Ayah Raya Rambu Robbani ini pun hanya mendoakan yang terbaik.
"Ya sudah saya mendoakan saja (sukses bukunya). Saya nggak mau banyak komentar karena kesenian itu seperti gelas yang dilempar ke lantai, pecahannya kita nggak bisa duga," tutur Iwan Fals.
Baca Juga: Konser Virtual Tanpa Penonton, Iwan Fals Anggap Nyanyi di Kamar Mandi
Annisa Cikal Rambu Basae, putri dari Iwan Fals turut membantu proses perilisan novel tersebut. Nantinya beberapa bab dalam novel tersebut disesuaikan dengan judulnya.
"Di novel ini ada 12 lagu Iwan Fals yang setiap lagunya punya cerita, rencanannya akan dibuat trilogi," kata Cikal di kesempatan yang sama.
"Ada 12 lagu yaitu 'Berandal Malam Di Bangku Terminal', 'Rindu Tebal', 'Nak', 'Asmara Tak Secengeng yang Kukira', 'Antara Aku Kau dan Bekas Pacarmu', 'Senandung Istri Bromocorah', 'Ada Lagi yang Mati', 'Adzan Subuh Masih di Telinga', 'Ujung Aspal Pondok Gede', 'Jangan Tutup Dirimu', 'Air Mata Api', 'Aku Antarkan'," jelasnya.
Bekerjasama dengan Khas Studio, novel tersebut resmi dirilis hari ini. Tak hanya itu, hari ini juga diumumkan virtual konser bertajuk sama yang akan digelar pada 9 Oktober 2020 mendatang.