Suara.com - Pelawak Idan Separo telah tiada. Dia meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit diabetes yang diidap.
Manajer almarhum, Lucky Daries Taufiq, beberapa jam lalu unggah foto artisnya itu sebelum terbaring lemah di rumah sakit. Kata dia, foto itu merupakan momen syuting terakhir Idan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Lucky juga minta maaf karena belum sempat mengirim foto tersebut ke Idan Separo.
"Maaf in ane ya ji... ini foto permintaan ente pas shooting terakhir di puncak. Ane lupa kirim tapi sekarang ane post," tulis Lucky di caption
Baca Juga: Sakit Parah, Idan Separo Tak Pernah Mengeluh ke Teman
Lewat foto tersebut, Lucky ingin bilang ke semua orang bahwa Idan merupakan orang baik semasa hidup. Dia pun mendoakan Idan Separo diterima di sisi Tuhan.
"Ane mau bilang sama semua orang ente orang baek ji... Allah lebih sayang sama ente ji. husnul khotimah..
allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu," katanya.
Di dalam foto, Idan Separo tampak duduk di sebuah kursi. Memakai kaos berwarna merah, tubuh tampak begitu kurus.
Meski masih sadar, raut wajah Idan Separo perlihatkan orang yang sedang tidak baik-baik saja. Tapi dia tampak berusaha menutupi rasa sakit yang dirasakannya.
Idan Separo meninggal dunia di Rumah Sakit Mekarsari Bekasi, Jawa Barat, Rabu (2/9/2020). Dia sudah cukup lama melawan penyakit diabetes yang diidap.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Dengan Suara Parau Idan Separo Izin Tak Ikut Pengajian
Kabar meninggalnya Idan Separo juga dibenarkan oleh dai Gus Anom. Menurut dia, Idan Separo sudah cukup lama menderita diabetes.
"Sudah lama menderita diabetes. Makanya badannya kurus banget sekarang," kata Gus Anom.
Belakangan, Gus Anom memang cukup dekat dengan Idan Separo. Hal itu karena Idan ikut membintangi sketsa komedi yang diproduseri Gus Anom, Kampung Ember.
Dari itu Gus Anom mengetahui kalau Idan Separo menderita diabetes.
"Terakhir itu kemarin (Selasa 1 September 2020), di grup WhatsApp Idan bilang nggak bisa pengajian," ujar Gus Anom.
Beberapa hari terakhir, kondisi Idan Separo makin lemah. Akibat diabetes, beberapa bagian tubuhnya juga sudah tak lagi utuh.
"Kena gula mas, tangan sama kakinya sudah bolong," kata Gus Anom.