Suara.com - Artis Tara Basro akhirnya angkat bicara usai dituduh anti vaksin. Bahkan gara-gara itu, namanya sempat trending di Twitter.
Lewat akun Twitter pribadinya pada Selasa (1/9/2020), Tara Basro akhirnya klarifikasi mengenai itu.
"Gue nggak pernah bilang Covid itu nggak nyata, nggak pernah. Yang terpaksa keluar rumah tetep ikutin protokol," tulis Tara Basro mengawali.
"Yang keluar buat hura-hura doang coba pikir-pikir lagi deh. Emang gampang harus kerja terus deg-degan setiap saat? Tahu ada keluarga di rumah yang rentan. Semua sekarang ngerasain hal yang sama," sambungnya lagi.
Baca Juga: Gaya Keren Tara Basro dan Daniel Adnan Pakai Baju Adat
Selanjutnya, dia meminta kepada para netizen buat tidak asal komentar.
"Jadi please lahh tahan-tahan congor lo, punya empati, kita sama-sama ngadepin sesuatu yang nggak tahu ujungnya gimana, walaupun terancam secara fisik, seenggaknya berusaha untuk kesehatan mental di jaga," tutur Tara Basro.
Barulah bintang film Perempuan Tanah Jahanam ini menyinggung soal tuduhan anti vaksin.
"Kalau soal vaksin covid, Rasanya sekarang anggapannya vaksin tuh penyelamat, dunia akan kembali seperti sebelumnya," beber Tara Basro.
"Gue sama kayak kalian nggak ada latar belakang, tapi kalaupun akan ada vaksin, ya harus tau dulu dong efektif apa nggak, ada efek samping apa nggak? Wajar kan?" imbuhnya lagi.
Baca Juga: Gemesin Banget! 3 Gaya Tara Basro dan Daniel Adnan Kompak Pakai Daster
Hanya saja Daniel Adnan ini mengaku akan lebih berhati-hati buat ke depannya membahas persoalan ini.
"Jangan karena ketakutan, malah jadi buta apa aja di halalkan. Tapi ya kalau memang pada akhirnya bekerja ya Alhamdulillah," ujar Tara Basro.
"Terima kasih untuk yang sudah mention langsung ke gue, jadi gue lebih mengerti permasalahannya dan kedepannya bisa belajar lagi," tambahnya.
Sekedar diketahui, perempuan 30 tahun ini sempat merepost unggahan dari @AliBeckZeck di Instagram. Namun postingan itu justru menuai respons beragam.
"Kita punya masalah serius dan itu bukan #COVID. Apa yang kita hadapi adalah sistem jahat dan serakah dari vaksin," demikian bunyi unggahan @AliBeckZeck.
"Dan perusahaan BigPharma menggunakan ketakutan akan virus untuk mengubah masyarakat, ketika semua orang akan disuntikkan zat kimia berbahaya neurotoksin, seiring berjalannya waktu akan mengikis kesehatan mereka," imbuh pernyataan itu.
Dari sinilah muncul tudingan kalau Tara Basro anti vaksin.