Kepada pihak keluarga, Edo Kondologit menyebut polisi menjelaskan soal kematian Riko berbelit-belit. Polisi mengatakan jika Riko berulang kali melakukan tindakan melarikan diri.
"Mereka beralasan melarikan diri, melarikan diri bagaimana? Itu dia di dalam tahanan Polres kok, mereka seharusnya nggak bisa bertindak seenaknya seperti itu," jelasnya.
Edo Kondologit merasa ada kejanggalan dan tak membenarkan tindakan polisi yang membuat iparnya meninggal. Sebabnya, kini ia mengadu ke Wakapolda hingga Kapolri untuk meminta keadilan.
"Saya hubungi Wakapolda langsung dan Wakapolda kirimkan tim untuk periksa mereka sekarang. Sekarang mereka lagi di proses ini. Setelah itu kita akan ke sana sampaikan surat resmi kita akan sampaikan kronologis versi kita dan kita sampaikan semua fakta-fakta yang ada ke wakapolri," beber Edo Kondologit.
"Kami berharap polisi yang mengayomi malah jadi penganiaya dan pembunuh, nah ini kan nggak bener," pungkasnya.
Sebelumnya, penyanyi asal Papua, Edo Kondologit mendadak viral setelah videonya sedang marah-marah menyebar luas di jejaringan media sosial. Bahkan namanya menduduki trending di Twitter.
Dalam video berdurasi 2.20 menit itu, dia meluapkan amarahnya meminta keadilan hukum.
"Tidak ada keadilan di tanah Papua sini. Cukup sudah permainan sandiwara di negeri ini. Saya sudah sakit hati sekali dengan perlakuan tidak adil di negeri ini sekarang. Kita menuntut keadilan," kata Edo Kondologit berteriak dalam video tersebut.
Rupanya yang menjadi penyebab Edo marah karena insiden meninggalnya sang adik ipar, George Karel Rumbino alias Riko. Dia wafat setelah kurang dari 24 jam diserahkan ke Mapolres Sorong Kota oleh pihak keluarga.
Baca Juga: Viral, Penyanyi Edo Kondologit Ngamuk Usai Adik Ipar Meninggal di Penjara
Keluarga menduga ada tindakan penganiayaan yang dialami Riko hingga meregang nyawa.