Suara.com - Jenazah desainer kondang Barli Asmara dimakamkan di Seminyak, Bali, pada hari ini, Jumat (28/8/2020).
"Jam 10.00 WITA," kata Nia, mewakili manajemen Barli, saat dihubungi hari ini.
Keluarga inginnya memakamkan jenazah Barli di Jakarta. Namun hal itu tak bisa dilakukan mengingat sekarang dalam masa pandemi Covid-19.
"Sebenernya, keinginan keluarga ingin dimakamkan di Jakarta, tapi mungkin kondisi masih Covid jadi untuk pengiriman jenazah agak susah," kata Somet, salah satu karyawan Barli Asmara, dikutip dari YouTube KH Infotainment.
Baca Juga: Barli Asmara Meninggal karena Toksoplasmosis, Ini Gejala dan Pengobatannya
Barli memang sudah menetap di Bali sejak Juli 2020. Dia tinggal di dekat area persawahan. Apa alasan Barli pindah ke Bali, Somet bilang bosnya itu ingin suasana yang tenang.
"Emang dia pengin tinggal di Bali suasana yang tenang, Kak Barli di Bali bukan tinggal di Kota, emang dia benar-benar di pinggiran, suasana alam," ujar dia.
Sementara, Somet tak tahu sang desainer pergi di Bali untuk beristirahat karena penyakitnya. Ia enggan berkomentar karena takut salah.
"Kurang tahu saya (untuk istirahat karena sakit)," ujarnya.
Somet sendiri tak mempunyai firasat atau mendapat kata-kata terakhir sebelum atasannya meninggal dunia. Bukan cuma dia, orang-orang yang dekat dengan Barli Asmara juga tak pernah menyangka.
Baca Juga: Sedih, Zaskia Sungkar Kenang Momen Barli Asmara Pamitan Sebelum Meninggal
"Nggak ada feeling sama sekali. Semua kru maupun sahabat. Kak Barli di hati kita. Baik banget dia orangnya welcome," ujar dia.
Barli Asmara meninggal dunia pada Kamis (27/8/2020) dalam usia 42 tahun.
Penyebab kematiannya ada beberapa versi. Sahabatnya, Ria Miranda, menyebut Barli memiliki riwayat sakit paru-parunya. Sementara menurut asistennya, Barli telah lama mengidap sakit lambung.
Ada lagi sepupunya yang menyebut Barli terkena virus toxo yang menyebabkan radang otak.