Suara.com - Sidang kasus penyalahgunaan narkoba yang menjerat Lucinta Luna kembali ditunda Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Penundaan disebabkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) belum siap dengan tuntutannya.
Pacar Lucinta, Abash, berharap tak ada penundaan sidang lagi pada pekan depan. Dia pun berdoa agar sang kekasih dituntut ringan oleh JPU.
"Harapannya semoga ringan, cepat keluar," kata Abash saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (26/8/2020).
Tak bisa dipungkiri, Lucinta Luna tegang jelang sidang tuntutan. Hal itu disampaikan Lucinta kepada Abash ketika berkomunikasi.
Baca Juga: Bukan karena Hakim, Ini Alasan Sidang Lucinta Luna di PN Jakbar Ditunda
"Iya dia bilang 'sayang aku deg-degan nih mau ada tuntutan'," katanya menirukan ucapan Lucinta Luna.
Sebagai orang terdekat, Abash berusaha menenangkan Lucinta. Dia juga minta agar kekasihnya itu banyak berdoa pada Tuhan agar tak dituntut berat.
"(saya bilang ke Lucinta) 'Kamu banyak-banyak berdoa saja ya serahin semua sama yang di atas'. Selalu berdoa kita lihat aja nanti hasilnya gimana," ucap Abash.
Lucinta Luna didakwa JPU memiliki 2 ekstasi dan 7 riklona. Dalam dakwaan, polisi disebut menemukan barang bukti riklona tersebut di tas milik Lucinta Luna.
Sementara, pil ekstasi berada di tong sampah di dalam apartemen Lucinta. Namun Lucinta Luna membantah soal kepemilikan ekstasi tersebut. Sanggahannya disampaikan kepada majelis hakim di dalam persidangan sebelumnya.
Baca Juga: Sidang Lucinta Luna Ditunda, Pacar Malah Senang
"Itu bukan punya saya yang mulia. Saya tidak tahu itu punya siapa," kata Lucinta.
Lucinta juga menyatakan terpaksa berbohong dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Alasannya, dia takut ketika diperiksa.
"Saat itu saya ketakutan. Akhirnya saya akui itu milik saya," katanya.
Di BAP, Lucinta Luna mengaku mendapatkan pil ekstasi itu dari seseorang di sebuah kafe di Jakarta Selatan.
Namun pil yang sempat dicicipinya itu dibuang ke tong sampah, karena rasanya tidak enak.
Lucinta Luna ditangkap di apartemennya pada 11 Februari 2020. Dari tiga orang yang diamankan waktu itu, cuma Lucinta yang ditetapkan jadi tersangka.