Infografis
Suara.com - Karakter Bu Tejo dalam film pendek Tilik viral belakangan ini. Sang pemeran, Siti Fauziah, juga kecipratan popularitas tokoh tersebut.
Baru-baru ini, Fauziah diundang di acara Okay Bos yang dipandu Raffi Ahmad, Nagita Slavina, dan Anwar Sanjaya.
Menariknya, Fauziah datang ke sana sebagai Bu Tejo. Dia memakai pakaian yang dikenakan karakter tersebut di dalam film garapan sutradara Wahyu Agung Prasetyo.
Dalam kesempatan itu, Fauziah mendapat tantangan dari Raffi Ahmad. Dia diminta untuk nyinyir ke suami Nagita Slavina itu.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Siti Fauziah, Pemeran Bu Tejo di Film Tilik yang Viral
![Aktris pemeran Bu Tejo, Siti Fauziah saat ditemui awak media di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (24/8). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/24/74076-siti-fauziah-bu-tejo-suaracomalfian-winanto.jpg)
Bu Tejo pun langsung beraksi. Mimiknya ketika membicarakan Raffi persis saat dia gosipin perempuan bernama Dian di dalam film.
"Jeng tak kasih tau ada yang namanya crazy rich Jakarta, itu lho katanya Raffi Ahmad, katanya mau bikin landasan helikopter pribadi," kata Bu Tejo.
Nagita lantas menimpali. "Saya denger-denger ya, dia bukan kaya beneran. Sebenarnya cicilan sekabeh," ujarnya.
Bu Tejo terus menggunjing. Dia bilang Raffi rupanya cuma pecintraan selama ini.
"Ternyata pencitraan kayaknya ya, tapi saya yakin depositonya banyak, Soalnya beli tanah sebelah-sebelahnya," ujar Bu Tejo.
Baca Juga: Mengenal Sosok Siti Fauziah, Pemeran Bu Tejo dalam Film Tilik yang Viral
Selanjutnya giliran Nagita Slavina yang dijadikan bahan gosip oleh Bu Tejo.
Bu Tejo heran kenapa Nagita Slavina mau dinikahi Raffi Ahmad, yang notabene dikenal lelaki playboy.
"Ketemu Mas Raffi, padahal Mas Raffi banyak mantannya to jeng. Kok jenengan mau to jeng," ujarnya.
"Yakin ini sekarang dalam keadaan sadar sama dia?" kata dia lagi.
Karakter Bu Tejo viral setelah film Tilik garapan tahun 2018 itu ditayangkan di Youtube baru-baru ini.
Tilik merupakan bahasa Jawa yang berarti menjenguk. Film ini mengisahkan sekelompok ibu-ibu dari desa Bantul yang pergi ke Yogyakarta. Kepergian mereka ke sana untuk menjenguk ibu Lurah yang dirawat di rumah sakit.
Mereka menggunakan truk pengangkut pasir sebagai moda transportasi untuk mengantar ke rumah sakit. Sepanjang perjalanan, Bu Tejo menggunjing soal sosok Dian yang dicurigai sebagai perempuan penggoda.
