Suara.com - Pengumuman Giring Ganesha maju sebagai calon presiden 2024 memantik reaksi publik, termasuk komika dan sineas Ernest Prakasa.
Reponsnya disampaikan lewat Twitter. Ernest meretweet kicauan akun resmi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), @psi_id, Senin (24/8/2020).
"Nggak lucu, brosis," demikian komentar Ernest.
Dalam cuitan selanjutnya, peraih piala Citra ini memberikan komentar lebih dalam terkait pencalonan mantan vokalis Nidji itu. Dia menilai hal tersebut sebagai gimmick yang sudah kelewatan.
![Artis Ernest Prakasa berpose saat berkunung di kantor Redaksi Suara.com, Jakarta, Kamis (29/11). [Suara.com/Muhaimin A Untung]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/11/29/67420-ernest-prakasa.jpg)
"Bagi saya, pencalonan Giring adalah gimmick yang kebablasan. Memajukan figur untuk menjadi capres hanya bermodalkan popularitas, bukan pengalaman politik yang jelas," cuit Ernest Prakasa.
"PSI tidak menganggap pencapresan sebagai sesuatu yang serius, maka saya pun tidak lagi menganggap mereka serius," sambungnya.
Gara-gara itu, Ernest bahkan sampai mencabut simpatinya pada PSI. Selama ini, dia memang mendukung keberadaan partai berlambang kepalan tangan memegang bunga mawar itu.
"Selama ini saya secara terbuka menyatakan simpati terhadap perjuangan rekan-rekan di PSI, mengamini niat mereka untuk memperbaiki iklim perpolitikan Indonesia. Pencalonan Giring sebagai capres, apapun motifnya, telah mengakhiri simpati itu," katanya.
Giring Ganesha sebelumnya blak-blakan soal pencalonannya pada Pilpres 2024. Dia mantap maju mewakili kaum milenial yang merasa diabaikan di dunia politik.
Baca Juga: Perjalanan Politik Giring Ganesha, Jadi Plt Ketum PSI hingga Nyapres 2024
"Saya paham banyak generasi muda yang kecewa dan nggak percaya politik. Karena mereka merasa diabaikan, ditinggalkan, dan akhirnya politik menjadi sesuatu yang gak menarik. Pertanyannya, kalau kita merasa diabaikan dan ditinggalkan, apakah kita akan diam?" kata Giring di kanal YouTube PSI, Senin (24/8/2020).