"Dia (Tuhan) akan menyembuhkan tanpa memandang siapapun yang perlu pertolonganNya," sambung akun tersebut.
Ustaz Yusuf Mansur kemudian mengunggah postingan dari akun @evhia ke Instagramnya. Ia mengatakan hujatan yang diterima dari orang-orang sebagai penggugur dosanya.
"Hujatan, makian, sumpah serapah dan doa buruk, sesungguhnya juga adalah doa baik dan kebaikan," tulis Ustaz Yusuf Mansur.
"Insya Allah sangat baik malahan, kita butuh penggugur dosa yang lebih banyak lagi datangnya dari arah dan pintu yang kita enggak punya," imbuhnya.
Baca Juga: Bukan yang Pertama, Ustaz Yusuf Mansur Santai Hadapi Gugatan Rp 5 M
Ulama yang kerap menggemakan keutamaan sedekah itu berterima kasih kepada postingan akun tersebut. Ini juga menjadi pengingat baginya agar tidak menyebar kebencian sekalipun beda pendapat.
"Contoh yang baik dari mbak dan sekaligus PR buat yang seagama dan sekeyakinan. Sampai segitunya (hujatan) ketika kebencian tak berdasar ada di hati," kata sang ustaz.
"Jujur sebagai muslim, saya malu dengan mbak Sylvi (akun Twitter @evhia). Mestinya balasan dari twit mbak jadi tamparan keras buat kita dan pelajaran berharga banget," ujarnya.