Ia lalu meneruskan gelar magister dan doktoralnya di Universitas Krisnadwipayana dan Universitas Negeri Jakarta.
Karir Nurul Qomar
Selain pelawak, ia merupakan seorang pendidik yang pernah menjadi Kepala Sekolah TK dan Guru SD pada tahun 1985 sampai 1987.
Nurul Qomar juga pernah menjadi Guru di SMU Muhammadiyah Cirebon sebagai pengajar Sosiologi dan Antropologi Budaya pada tahun 2000 hingga 2001.
Baca Juga: Beberapa Fakta Penahanan Pelawak Qomar Atas Kasus Pemalsuan Ijazah
Karirnya di dunia pendidikan mencapai puncak saat menjabat sebagai rektor Universitas Muhadi Setiabudi Brebes (UMUS) pada periode tahun 2017 – 2021. Namun Qomar memutuskan mundur pada 14 November 2017 dengan alasan maju dalam Pilkada Kabupaten Cirebon tahun 2018.
Karir Politik Qomar
Pada tahun 2004, Nurul Qomar memasuki ranah politik dan terpilih sebagai Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat untuk pemilihan Jawa Barat VIII pada periode 2004 sampai 2009. Ia pun terpilih kembali menjadi Anggota DPR RI pada periode 2009 sampai 2014.
Saat pilkada tahun 2013, Nurul Qomar mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Cirebon 2013 – 2018 dari Partai Demokrat. Nurul Qomar berpasangan dengan Drs. H. Subhan yang merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Cirebon namun ia gagal dalam kontestasi pilkada tersebut.
2018, Qomar mencalonkan diri kembali dalam pilkada tersebut sebagai Calon Wakil Bupati bersama pasangannya Mohammad Lutfhi. Namun ia dikalahkan oleh bupati petahana.
Baca Juga: 3 Fakta Terbaru Pelawak Qomar Ditahan Atas Kasus Ijazah Palsu
Kontroversi Qomar