Suara.com - Tuduhan pelecehan seksual yang didapat Dedy Susanto dari selebgram Revina VT cukup berdampak pada pekerjaannya sebagai pembicara atau motivator.
Dedy mengklaim empat acara seminarnya batal digelar. Padahal, acara tersebut sudah direncanakan dari jauh-jauh hari. Para peserta atau pasien juga telah mendaftar.
"Nah ini, saya difitnah 1 bulan sebelum pandemi corona, itu saya ada empat acara. Jakarta, sumatera, kalimantan, semua batal. Karena beritikad baik, ini saya sedang dicemarkan saya kembaliin semua uangnya," kata Dedy saat jumpa press di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (18/8/2020).
"Empat event itu pembatalan, pengembalian uang dan udah DP gedung untuk seminar. Itu kerugian pertama," ujar dia lagi.
Baca Juga: Dedy Susanto Heran Dikira Orang Melecehkan Revina VT
Kerugian lainnya saat di masa new normal, orang-orang menolak mengikuti seminar Dedy yang diselenggarakan secara virtual.
"Lagi WFH, kami menawarkan coaching atau training via virtual itu juga mengalami kendala. Ketika saya minta manager follow up klien gitu banyak yang bilang Mas Dedy mesum," katanya.
Total, selama enam bulan Dedy tak membuat acara. Hal itu cukup mengganggu pemasukannya.
"Jadi mengganggu pekerjaan saya, rugi materilnya luar biasa," ujar dia.
Nama Dedy Susanto ramai dibicarakan setelah ada pengakuan dari Revina VT. Dia mengatakan, Dedy mengajaknya berkolaborasi di YouTube. Tapi sebelum itu, dia lebih dulu mencari tahu sosok Dedy.
Baca Juga: Bikin Duluan, Dedy Susanto Risih Dibilang Laporkan Balik Revina VT
Revina kemudian mendapat informasi bahwa Dedy pernah melakuan pelecehan terhadap pasiennya dengan modus mengajak korban lakukan terapi di kamar hotel.
Selain itu, Revina juga memperoleh informasi jika Dedy tak memiliki lisensi praktik sebagai psikolog.
Tak terima dengan tuduhan tersebut, Dedy melaporkan Revina ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pencemaran nama baik pada 21 Februari 2020.
Sementara pada 24 Februari 2020, Revina juga mengambil langkah hukum. Dia melaporkan Dedy ke Polda Metro Jaya terkait tindak pidana tenaga kesehatan.