Suara.com - Komika Marshel Widianto membeberkan soal tarif atau bayaran menjadi komika. Menurut lelaki 24 tahun ini, bayaran yang ia terima beragam. Mulai dari Rp 3 juta, Rp 7 juta bahkan hingga Rp 28 juta.
Hal tersebut terungkap saat Marshel Widianto berbincang dengan Nikita Mirzani di video channel YouTube Crazy Nikmir Real, baru-baru ini.
"Sekarangkan lu sudah mulai terkenal nih, budget lu off air sama di tv berapa sih kalau boleh tahu," tanya Nikita Mirzani.
"Dari Rp 3 juta sampai Rp 7 juta kalau di tv mah. Sudah lumayan kan, puji Tuhan banget," jawab Marshel Widianto.
Baca Juga: Nikita Mirzani Jadi Sorotan Usai Pamer Foto di Toilet
Tidak hanya itu, finalis Stand Up Comedy Academy Musim 3 (SUCA 3) ini mengatakan, penghasilannya satu kali stand up pernah dibayar Rp 28 juta.
"Kalau off air paling mentok, paling penghasilan gede gue 30 menit Rp 28 juta," ungkap Marshel Widianto.
"Wah gede juga yah," Nikita Mirzani terkejut.
"Tapi jarang-jarang banget kalau kaya begitu," jelas Marshel Widianto.
Usai mengetahui hal tersebut, kemudian Nikita Mirzani bertanya kepada Marshel. "Terus lu udah bisa kebeli apa?" tanya Nikita Mirzani.
Baca Juga: Profil Jerinx SID, Musisi yang Terseret Kasus Pencemaran Nama Baik
Dengan santai, komika 24 tahun ini mengaku telah memiliki sebuah rumah dan juga membelikan peti mati untuk mendiang ayahnya seharga Rp 18 juta.
"Gue sudah bisa bangun rumah, alhamdulilah. Terus kemarin bokap gue meninggal, gue bisa beliin peti mati buat dia yang bagus," ujar Marshel Widianto.
Kendati demikian, Marshel Widianto berseloroh bahwa jika nasib dirinya berbeda dengan saat ini yang tengah digeluti ia tak akan mampu membelikan peti mati untuk ayahnya.
"Jadi kalau ditanya outfit sama Yang di Atas kan nggak malu-malu banget. Kayak, 'peti mati ini berapa bro'. Ini Rp 18 juta harganya, belum jasnya, sepatunya juga bagus," kata Marshel Widianto.
"Gue nggak kebayang kalau nggak ada stand up. Kalau nggak ada, kayak hal-hal seperti sekarang yang gue sudah dapatkan, mungkin bapak gue dikubur pake peti telor kali yah," imbuh Marshel Widianto sambil bercanda.