"Dukung Gritte Agatha menjadi operator produksi di pabrik dengan jam kerja 3 shift," tulis @blvcksebvts.
Diketahui, ramai publik figur memberi dukungan terhadap RUU Cipta Kerja dengan gerakan tagar #Indonesiabutuhkerja. Selain Gritte Agatha, publik figur yang memberi dukungan di antaranya Gading Marten, Cita Citata, Ardito Pramono, hingga Gofar Hilman.
Namun kini Gritte Agatha, Gofar Hilman, dan Ardito Pramono telah menghapus video dukungan mereka di akun media sosialnya masing-masing. Sementara yang lain masih memajangnya.
RUU Omnibus Law Cipta Kerja menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Masyarakat kontra menilai RUU tersebut hanya pro pengusaha, tidak dengan pekerja kecil.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Pembahasan RUU Cipta Kerja Harus Dihentikan
Dilansir dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), peneliti P2P-LIPI, Fatimah Fildzah Izzati mengemukakan bahwa RUU Cipta Kerja membuat kaum buruh menjadi sangat rentan kehilangan pekerjaan dan hak-hak dasarnya.
RUU Cipta Kerja membuat pengusaha menjadi sangat kuat karena prinsip easy hiring-easy firing. Selain itu, upaya untuk menarik modal asing dengan cara liberalisasi ekonomi juga membuat hak-hak buruh akan dikurangi.