Suara.com - Dokter Tirta ikut mengomentari soal status tersangka Jerinx Superman Is Dead (SID) hingga berujung drummer tersebut dipenjara. Lewat unggahan di Instagramnya pada Rabu (12/8/2020), dia mengaku sedih.
"Ok saya jelasin ya, selama di Bali, saya selalu berdiskusi dengan @jrxsid dan @ncdpapl , bahkan today harusnya bagi-bagi makanan bareng. Dibilang sedih ya sedih, soalnya kan Jerinx kawan," kata dokter Tirta.
Dia mengaku sudah tahu status tersangka Jerinx SID sejak Senin (10/8/2020). Karena itu, momen pertemuannya dengan lelaki asal Bali itu tidak dibagikan di media sosial. Mereka sepakat bertemu setelah ribut masalah konspirasi virus corona atau COVID-19 di Instagram.
"Saya sudah tahu Jerink dipanggil as tersangka sejak Senin, sehingga saya nggak bisa menemui karena dia sendiri yang takut di framming media," tutur dokter Tirta.
Baca Juga: Jerinx SID Ditahan hingga Dik Doank Digugat
"Kenapa saya nggak upload? Karena jika saya update, rumah Jerinx akan di samperin media mulu. Kan ngga elok bro. Kesannya gimana gitu. Akhirnya discuss dengan @gendovara , yang membawa pesan dari Jerinx. Fyi, Jerinx dan Nora (istrinya) menyambut saya di Bali kok. Sante aja," sambungnya lagi.
Hanya saja, dia tidak bisa membantu banyak atas kasus yang menimpa Jerinx SID.
"Saya cuma bantu jembatani diskusi. Karena saya paham kawan-kawan IDI, karena semua dokter kan anggota IDI, dan saya paham soal Jerinx. Saya? Mumet wkwkwk," ujarnya.
Pasalnya memang ada pernyataan dari Jerinx SID yang dianggap menghina Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Mereka dituding Jerinx SID sebagai kacung WHO.
"Yang dimasalahin, adalah ada dua diksi yang diangkat dan dinilai ahli bahasa bermasalah yakni “bubarkan IDI” dan “IDI kacung WHO'," terang dokter Tirta.
Baca Juga: Bikin Haru, Istri Bilang Begini Usai Jerinx SID Dipenjara
"Nah. Niat awalnya kan kritik, tapi dua diksi ini menjadi celah. Karena dianggep tendensi melakukan hatespeech ke golongan dan institusi. Salah atau tidaknya karena sudah masuk tahap segini, hanya di pengadilan," imbuhnya.