Suara.com - Artis Irwansyah masih bingung dipolisikan Medina Zein atas tuduhan penggelapan dana Rp 1,9 miliar. Hingga kasus dihentikan, dia belum mengerti tujuan istri Lukman Azhari itu.
"Itu tadi sih yang saya bingung sampai sekarang," kata Irwansyah di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (12/8/2020).
Padahal menurut suami Zaskia Sungkar ini, jika menemukan sesuatu yang dianggap janggal bisa dibicarakan dan diselesaikan secara internal.
Hal itu sudah diterapkan sejak dulu dalam perusahaan PT Bandung Berkah Bersama yang menaungi Bandung Makuta.
Baca Juga: Pihak Medina Zein Ungkap Kejanggalan Penghentian Kasus Irwansyah
"Maksudnya, ini kan bsia diselesaikan secara internal melalui rapat dan itu sudah kita jalankan," ungkap Irwansyah.
"Di saat ada masalah kayak gini ya kita jalankan ya, rapat dewan komisaris dulu, setelah itu kita ada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)," sambungnya lagi.
Sementara terkait tundingan sepihak, Irwansyah bersama direktur utama dan para pemegang saham sebetulnya sudah melakukan rapat lengkap dengan notulen. Hanya saja Medina Zein tidak hadir.
"Di situ selain dia, semua datang untuk rapat. Yang saya masalah itu di situ ya, dan ada notulennya," tutur Irwansyah.
Seperti diketahui, Medina Zein melaporkan Irwansyah dan Fitra Olid ke selaku Direktur PT Bandung Berkah Bersama ke polisi dengan tuduhan penggelapan dana sebesar Rp 1,9 miliar.
Baca Juga: Biar Medina Zein Diseret ke Meja Hijau, Irwansyah Siapkan Matang Laporannya
Sebagai salah satu pemegang saham, Medina Zein mengaku tidak tahu menahu ada aliran duit dari perusahaan tersebut ke perusahaan Jannah Corp milik Irwansyah.
Sedangkan Laudya Cynthia Bella sendiri yang berperan sebagai pemilik saham terbesar perusahaan tersebut sudah diperiksa polisi. Bella sapaannya juga menjadi brand ambassador Bandung Makuta.
Tapi kini, kasus tuduhan penggelapan yang dilayangkan Medina Zein terhadap Irwansyah telah dihentikan polisi.
Kabar ini tentu saja menjadi angin segar bagi pasangan Irwansyah. Pasalnya dalam kasus ini, mereka dituding menggelapkan uang hampir Rp 2 miliar.