Suara.com - YouTuber Turah Parthayana mengancam akan melaporkan pemilik akun Twitter, @sandi_sa119 ke polisi. Dia merasa sudah difitnah dan nama baiknya dicemarkan.
Hal itu disampaikan olehnya dalam video 'PERNYATAAN TURAH PARTHAYANA.' yang diunggah di akun YouTubenya pada Senin (10/8/2020).
"Untuk saudara Sandi, aku ingin tahu apa motivasi saudara yang membuat postingan di Twitter. Dengan pernyataan saudara yang sudah memfitnah penuh dengan provokasi dan juga postingan tersebut merugikan saya pribadi," kata Turah Parthayana mengawali.
Dia bilang gara-gara utas yang dibuat akun tersebut soal pelecehan seksual yang melibatkan namanya, Turah Parthayana sampai dilabeli predator seks oleh netizen.
Baca Juga: Turah Parthayana Siap Polisikan Warganet Pengungkap Kasus Pelecehan Seksual
"Karena tidak ada iktikad baik dan malah meneruskan Twitter tersebut sampai meluas seperti predator seks pelecehan kepada banyak korban tanpa bukti yang jelas," tutur Turah Parthayana.
"Maka dari itu, saya Turah Parthayana akan mengambil langkah hukum dan melaporkan saudara Sandi ke pihak kepolisian," sambungnya lagi.
Seperti dieketahui, akun yang dimiliki Sandi itu membuat utas tentang pelecehan seksual yang dilakukan Turah Parthayana terhadap perempuan berinisial JA. Kejadian itu terjadi pada November 2019 di Rusia.
Menurut Turah Parthayana peristiwa itu sudah diselesaikan sejak lama. Tapi dia heran mengapa kembali diungkit oleh Sandi di Twitter.
Ditambah dia menilai Sandi yang juga sedang menempuh pendidikan strata-2 di Rusia seakan memprovokasi JA untuk mencemarkan nama baiknya.
Baca Juga: Wow, Kucing Baru Nagita Slavina Ternyata Punya Paspor
"Untuk mba JA, aku rasa masalah November 2019 sudah selesai disaksikan PERMIRA (Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia) kota TOMSK. Apabila masih ada yang mengganjal, bisa kita diskusikan kembali tanpa harus melewati media sosial," terang lelaki asal Bali tersebut.
"Sebagai sahabat, aku meyakini mba JA terpancing emosi karena dapet hasutan omongan orang lain lagi dan terlibat di Twitter bersama orang yang dia baru kenal," imbuhnya lagi.
Awal mula kasus pelecehan Turah Parthayana terungkap
Akun @sandi_sa119 membeberkan rekaman percakapannya dengan JA. Di situ, JA menuturkan kronologi pelecehan seksual yang dilakukan mahasiswa Indonesia yang kuliah di Rusia tersebut.
Pelecehan itu terjadi di asrama Pairs, Rusia pada 2019. Awalnya Turah Parthayana mengajak JA menonton film horor di kamar teman mereka, Dani.
"Pas nyampe kamar si Dani cuma ada si Turah. Dia sambil ngedit video di meja, gue duduk di kasur. Dia bilang ngapain di sana? Sini aja," kisah JA dalam rekaman yang diunggah Rabu (5/8/2020).
Dani yang masuk ke kamarnya itu hanya terkejut karena ada dua temannya. Namun ia kemudian tidur karena waktu menunjukkan pukul 2 dini hari.
Saat JA mulai duduk di dekatnya, Turah Parthayana langsung melancarkan aksinya.
"Dia udah mulai pegang dan ambil tangan gue buat taro di itunya dia. Suruh gue remes dan dia cium gue," kata JA.
JA menegaskan, pelecehan itu tidak sampai ke hubungan seksual. Sebab perempuan itu sudah meminta Turah tak melakukannya.
"Gue mulai grasak gurusuk, supaya si Dani bangun," lanjut JA.
JA akhirnya bisa keluar kamar Dani dan menyelamatkan diri masuk ke kamarnya.
Penjelasan Turah Parthayana
Turah Parthayana tidak menampik pernyataan JA. Hanya saja dia menjelaskan ada banyak peristiwa yang tidak diungkapkan oleh JA.
Satu di antaranya soal ajakan nonton bersama itu awalnya datang dari perempuan tersebut. Tak cuma itu, Turah Parthayana juga mengklaim masalahnya sudah diselesaikan sejak lama.