Turah Parthayana Polisikan Akun yang Viralkan Kasus Pelecehan Seksualnya

Sumarni Suara.Com
Selasa, 11 Agustus 2020 | 15:54 WIB
Turah Parthayana Polisikan Akun yang Viralkan Kasus Pelecehan Seksualnya
Turah Parthayana [Instagram/Turahparthayana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - YouTuber Turah Parthayana mengancam akan melaporkan pemilik akun Twitter, @sandi_sa119 ke polisi. Dia merasa sudah difitnah dan nama baiknya dicemarkan.

Hal itu disampaikan olehnya dalam video 'PERNYATAAN TURAH PARTHAYANA.' yang diunggah di akun YouTubenya pada Senin (10/8/2020).

"Untuk saudara Sandi, aku ingin tahu apa motivasi saudara yang membuat postingan di Twitter. Dengan pernyataan saudara yang sudah memfitnah penuh dengan provokasi dan juga postingan tersebut merugikan saya pribadi," kata Turah Parthayana mengawali.

Dia bilang gara-gara utas yang dibuat akun tersebut soal pelecehan seksual yang melibatkan namanya, Turah Parthayana sampai dilabeli predator seks oleh netizen.

Baca Juga: Turah Parthayana Siap Polisikan Warganet Pengungkap Kasus Pelecehan Seksual

Turah Parthayana [Instagram]
Turah Parthayana [Instagram]

"Karena tidak ada iktikad baik dan malah meneruskan Twitter tersebut sampai meluas seperti predator seks pelecehan kepada banyak korban tanpa bukti yang jelas," tutur Turah Parthayana.

"Maka dari itu, saya Turah Parthayana akan mengambil langkah hukum dan melaporkan saudara Sandi ke pihak kepolisian," sambungnya lagi.

Seperti dieketahui, akun yang dimiliki Sandi itu membuat utas tentang pelecehan seksual yang dilakukan Turah Parthayana terhadap perempuan berinisial JA. Kejadian itu terjadi pada November 2019 di Rusia.

Menurut Turah Parthayana peristiwa itu sudah diselesaikan sejak lama. Tapi dia heran mengapa kembali diungkit oleh Sandi di Twitter.

Ditambah dia menilai Sandi yang juga sedang menempuh pendidikan strata-2 di Rusia seakan memprovokasi JA untuk mencemarkan nama baiknya.

Baca Juga: Wow, Kucing Baru Nagita Slavina Ternyata Punya Paspor

"Untuk mba JA, aku rasa masalah November 2019 sudah selesai disaksikan PERMIRA (Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia) kota TOMSK. Apabila masih ada yang mengganjal, bisa kita diskusikan kembali tanpa harus melewati media sosial," terang lelaki asal Bali tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI