Akui Bersalah, Anji Siap Kerja Sama dengan IDI

Selasa, 11 Agustus 2020 | 08:32 WIB
Akui Bersalah, Anji Siap Kerja Sama dengan IDI
Penyanyi Anji menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin (10/8/2020) terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong. Anji dilaporkan oleh Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alidid terkait video Hadi Pranoto soal ramuan Covid-19, yang diunggah di channel YouTube Anji Manji, milik Anji. [Evi Ariska/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyanyi Anji membantah konten YouTube-nya bersama Hadi Pranoto merupakan pembahasan titipan dari pihak-pihak tertentu. Dia bilang, video wawancara itu murni dari keinginannya sendiri.

"Enggak, enggak ada (titipan). Jadi memang itu adalah bentuk itikad baik saya," kata Anji usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (10/8/2020).

Pelantun lagu "Berhenti di Kamu" ini mengakui, dia banyak mendapatkan masukan dari berbagai pihak. Namum bukan berarti ia sengaja membuat konten itu karena ditunggani pihak tertentu.

Hadi Pranoto menunjukan ramuan herbal racikannya untuk pengobatan Covid-19. [Istimewa]
Hadi Pranoto menunjukan ramuan herbal racikannya untuk pengobatan Covid-19. [Istimewa]

"Jadi ini bukan titipan-titipan, tapi saya memang mendapatkan banyak masukan-masukan saja dari banyak pihak," ucapnya.

Baca Juga: Kasus Berita Hoax, Anji Tak Percaya Lagi dengan Media di Indonesia

Sejak video wawancara tentang temuan obat herbal Covid-19 diturunkan dari berbagai platform media digital, pemilik nama asli Erdian Aji Prihartanto ini mengaku sengaja bungkam. Tetapi bukan berarti dia acuh dengan kontra yang datang padanya.

"Jadi saya itu kan memang apa ya, saya tidak banyak membalas komentar di Twitter, Instagram, YouTube yang akhirnya sudah di-take down. Tapi saya mencatat, tim saya juga mencatat," terang Anji.

Dari hasil evaluasinya bersama tim, Anji menemukan beberapa poin yang menjadi keberatan publik. Hal itu kemudian dicoba dijelaskan dalam video klarifikasinya.

"Apa saja sih yang banyan diprotes, yang banyak dikeluhkan gitu. Pasti tentang gelar profesor, terus tentang uji klinis yang belum ada. Lalu tentang swab test, rapid test gitu, dan akhirnya saya bilang di video klarifikasi saya," imbuh Anji.

Merasa informasi yang diberikannya tidak akurat, laki-laki 41 tahun ini pun menyatakan kesediannya untuk menguji obat herbal Covod-19 temuan Hadi Pranoto bersama pihak-pihak ahli.

Baca Juga: Kabar Marsha Aruan Pindah Agama hingga Anji Diperiksa Polisi

"Bahwa saya bersedia bekerja sama dengan IDI, maksudnya untuk bekerja sama sama tuh menyampaikan informasi ya. Bagaiaman sih sebuah temuan atau ramuan itu bisa dinyatakan sebagai obat melalui uji ilmiah atau uji klinis gitu," ucap Anji.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI