Suara.com - Musisi yang kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu mengungkapkan alasannya memangkas rambut pirangnya. Bukan karena ditegur oleh Mendagri Tito Karnavian, melainkan menghargai momen Idul Adha.
"Terus saya plontos pun memang karena besoknya saya mau melaksanakan sholat Idul Adha, sehingga memang saya kira tidak etis kalau saya berambut kuning, saya kira seperti itu," kata Pasha Ungu di Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (6/8/2020).
Lelaki kelahiran 27 November 1979 ini sendiri mengaku tak mempunyai alasan khusus mengubah rambutnya dengan warna pirang. Dia hanya ingin para penonton tidak menyorot perut buncitnya dalam video klip yang digarapnya, sehingga dialihkan dengan mengubah warna rambut.
"Itu yang paling murah haha. Nggak, saya nggak terlalu paham tentang cat-cat warna ya, saya cuman bilang waktu itu ada salah satu kawan saya di Palu, saya bilang, saya ingin tampil beda di video klip ini, saya bilang kira-kira apa ya, kan untuk menutupi buncit nya Aa itu, maksud saya. Supaya orang nggak fokus ke buncit ini fokusnya ke mana, ke rambut," ungkapnya.
Baca Juga: Alasan Pasha Ungu Kembali Maju di Pilkada 2020
Rupanya strategi suami Adelia Wilhelmina ini berhasil. Belum keluar video klip yang digarapnya, perhatian sudah tertuju pada warna rambutnya
"Ternyata berhasil ya, ternyata berhasil video klipnya belum keluar malah rambutnya duluan yang diomongin, ya tapi yaitu tadi bahwa dengan rambut kuning itu sendiri menjadi nilai tambah, aded value untuk video klip itu sendiri," tuturnya.
Seperti diketahui, Pasha Ungu sempat jadi bahan gunjingan usai mewarnai rambutnya jadi blonde. Tak lama setelah itu, dia sebagai pejabat daerah kemudian disentil oleh Menteri Dalam Negeri.
Kekinian Pasha Ungu tampil dengan gaya rambut plontos usai menghebohkan publik dengan rambut pirangnya.
Baca Juga: Rambut Pirangnya Ditegur Mendagri, Begini Kata Pasha Ungu