Suara.com - Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid menyambangi Polda Metro Jaya, Rabu (5/8/2020). Kedatangannya guna memberikan barang bukti tambahan terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong oleh Hadi Pranoto dalam akun YouTube penyanyi Anji.
"Kami membawa dan ada beberapa bukti tambahan yang kami ajukan. Di antaranya adalah soal isu yang kemudian berkembang sebagaimana yang disebut Hadi Pranoto, bahwa katanya itu (obat) dibagikan secara gratis dalam rangka urgensi kemanusiaan," ujar Muannas Alaidid.
Selain itu, Muannas mengatakan telah menemukan fakta baru soal obat virus corona atau Covid-19 yang diklaim Hadi Pranoto sebagai ciptaannya. Ternyata obat tersebut dijual di salah satu aplikasi belanja onlien. Dari situ, dia menilai Hadi sangat kontradiktif dengan ucapannya di chanel YouTube Anji.
"Itu kita minta penyidik melakukan pengecekan harga produk herbal itu senilai Rp 275 ribu. Jadi itu sangat kontradiktif sama yang dia katakan," sambungnya.
Muannas menegaskan selama ini yang membuat gaduh masyarakat, lantaran Hadi Pranoto menyebarkan informasi bohong dan berbahaya, dengan mengaku menemukan vaksi dari virus corona.
"Kemudian modus yang dulu kan dia selama ini jangan-jangan memang sebetulnya penjualan produk herbal, tapi modusnya menggunakan temuan seolah-olah sebagai obat covid. Itu yang membuat kegaduhan dan protes dari berbagai kalangan, terutama Ikatan Dokter Indonesia (IDI)," ucapnya.
Sebagai informasi, Muannas Alaidid melaporkan Hadi Pranoto dan musisi Anji. Keduanya dilaporkan terkait konten YouTube di channel milik Anji yang diunggah Senin (3/8/2020).
Muannas menilai, Hadi Pranoto telah menyebar berita bohong dan berbahaya terkait pengakuannya soal obat penangkal virus corona atau Covid-19.