Kasus Video Anji dan Hadi Pranoto, Polisi Segera Panggil Muannas Alaidid

Selasa, 04 Agustus 2020 | 18:35 WIB
Kasus Video Anji dan Hadi Pranoto, Polisi Segera Panggil Muannas Alaidid
Penyanyi Anji bersama Prof Hadi Pranoto [Insagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi saat ini tengah menyelidiki kasus dugaan penyebaran berita bohong oleh Hadi Pranoto dalam akun YouTube penyanyi Anji. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, penyelidikan dilakukan mulai dengan memeriksa pelapor yaitu Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid.

"Rencana akan kami klarifikasi dulu pelapor MA (Muannas Alaidid) dan saksi-saksi dengan membawa bukti-bukti yang ada," kata Yusri Yunus, saat dihubungi Suara.com, Selasa, (4/8/2020).

Muannas Alaidid diperiksa untuk memastikan unsur-unsur pidana dalam konten YouTube Anji tersebut.

Baca Juga: Profil Anji, Musisi yang Sedang Trending Perkara Covid-19

"Setelah saksi ahli, kita periksa terlapor Hadi Pranoto sama pemilik akun YouTube Dunia Manji.(Semu) akan kami undang untuk klarifikasi," jelas Yusri Yunus. 

Setelah itu, rencananya pihak penyidik akan melakukan gelar perkara. Proses ini dilakukan agar menemukan titik terang sehingga pihak aparat dapat menetapkan tersangka.

Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid (kiri) melaporkan Anji dan Profesor Hadi Pranoto terkait video tentang covid-19, yang heboh di media sosial. Muannas melaporkan Anji dan Profesor Hadi ke Polda Metro Jaya, Senin (3/8/2020). [Herwanto/Suara.com]
Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid (kiri) melaporkan Anji dan Profesor Hadi Pranoto terkait video tentang covid-19, yang heboh di media sosial. Muannas melaporkan Anji dan Profesor Hadi ke Polda Metro Jaya, Senin (3/8/2020). [Herwanto/Suara.com]

Sebagai informasi, Muannas Alaidid melaporkan Hadi Pranoto dan musisi Anji. Keduanya dilaporkan terkait konten YouTube di channel milik Anji yang diunggah Senin (3/8/2020).

Muannas menilai, Hadi Pranoto telah menyebar berita bohong dan berbahaya terkait pengakuannya soal obat penangkal virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: Pemerintah Ultimatum Hadi dan Anji: Jangan Asal Bicara Corona ke Publik!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI