Suara.com - Jenita Janet sungguh tak menyangka mantan suami, Alif Hedi Nurmaulid menuntut harta gono-gini. Pasalnya, Janet merasa selama ini menjadi tulangg punggung keluarga bahkan memberikan gaji untuk sang mantan.
"Gugatan harta gono-gini ini benar-benar membuat aku shock," kata Jenita Janet, saat ditemui di Pengadilan Agama Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020).
Sebagai seorang istri, Jenita Janet merasa selama ini sudah berjuang untuk rumah tangganya. Pedangdut 33 tahun ini bahkan menjadikan Alif sebagai manajer dan menggajinya.
Baca Juga: Ini 6 Harta yang Dituntut Mantan Suami kepada Jenita Janet
"Aku dari dulu benar benar memperjuangkan kemandirian rumah tangga. Aku mengorbankan hasil jerih payah aku. Aku nggak sangka, aku perempuan kerja keras, mau membantu suami, yang waktu itu tak ada kerjaan, dan aku ajak kerja sama aku," katanya lagi.
Ketika bercerai pun, Jenita Janet mengkau tak menuntut apa-apa terhadap Alif. Padahal sebagai perempuan ia merasa lebih pantas menutut harta dari mantan suami.
"Tapi pas cerai aku nggak nuntut sama sekali dan ditinggalin apapun sama dia. Baik tempat tinggal, mobil, dan lainnya engga sama sekali. Saya ikhlas dengan perceraian kemarin. Saya sudah ikhlas cerai tanpa ditinggalkan apapun," jelas Jenita Janet.
"Saya tidak menyangka mantan suami saya nuntut apa yang sudah saya dapatkan dan capai, minta dibagi. Itu jujur aja sangat menyakitkan," sambungnya.
Sekadar informasi, dalam tuntutannya, Alif meminta enam harta untuk dibagi dua. Keenam harta tersebut adalah sebuah rumah di Gading Serpong, tanah dan rumah di Jatirahayu, Bekasi, Jawa Barat, dan satu apartemen di Pasteur, Bandung.
Baca Juga: Digugat Harta Gono-gini oleh Mantan Suami, Jenita Janet Menangis
Selain itu, Alif juga meminta harta gono gini berupa satu unit mobil Toyota Alphard, Honda Civic, dan sepeda motor Harley Davidson 1.000.
Jenita Janet dan Alif Hedi Nurmaulid menikah pada 2010. Pada Mei 2020, Pengadilan Agama Bekasi memutus cerai keduanya. Selam 10 tahun menikah, pasangan ini belum dikaruniai anak.