Alasan Deddy Corbuzier Tak Setuju Anji dan Hadi Pranoto Dipolisikan

Sumarni Suara.Com
Selasa, 04 Agustus 2020 | 10:57 WIB
Alasan Deddy Corbuzier Tak Setuju Anji dan Hadi Pranoto Dipolisikan
Deddy Corbuzier [suara.com/Ismail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Deddy Corbuzier turut mengomentari kasus yang menimpa Anji. Pelantun Dia itu dilaporkan ke polisi lantaran wawancaranya bersama Hadi Pranoto membahas obat virus corona atau COVID-19.

Lewat Instagram pribadinya, Deddy Corbuzier mengatakan bahwa niatan Anji membuat konten bareng Hadi Pranoto sebetulnya tidak salah.

"Banyak yang nanya gue komentar masalah @duniamanji gampang sih sebenarnya. Menurut gue, niatnya baik, strateginya salah. Gitu aja," kata Deddy Corbuzier pada Selasa (4/8/2020).

Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi, Anji Senyum Sambil Bilang Ini

Dia merasa bahwa penemuan soal obat virus corona sebetulnya bukan hal baru.

Unggahan Deddy Corbuzier [Instagram/mastercorbuzier]
Unggahan Deddy Corbuzier [Instagram/mastercorbuzier]

"Ningsih Tinampih jualan obat corona juga sudah dari dulu. Beritanya heboh.. Masa sih Ningsih Tinampih bohong. Kalung ajaib pengusir Corona juga sempat heboh kan. Dari buatan Jepang sampe buatan kite. Ginian mah sejak jaman batu Ponari udah rame," tutur Deddy Corbuzier.

"Batu Ponari malah semua penyakit bisa sembuh. Aman-aman aja tuh ponarinya. Malah sekarang namanya jadi nama Gang di daerahnya," sambungnya lagi.

Sebagai penutup, Deddy Corbuzier menilai masalah yang menimpa Anji dan Hadi Pranoto tidak perlu dibawa ke ranah hukum. Dia berseloroh lebih baik keduanya tampil di podcastnya yang bertajuk Close The Door untuk klarifikasi.

"Masalah ginian mah nggak usah di selesaikan di kepolisian. Kasian polisi nya. Kan bisa di #closethedoor," ujarnya.

Baca Juga: Disebut Langgar UU ITE, Anji dan Hadi Pranoto Terancam Penjara 10 Tahun

Sebelumnya, netizen dibuat heboh dengan video wawancara Anji bareng Hadi Pranoto. Di situ, Hadi Pranoto mengklaim menemukan obat penangkal virus corona.

Keduanya bahkan langsung menjadi viral. Mereka dianggap menyebarkan berita yang menyesatkan terkait virus corona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI