Awkarin Siap Bantu Korban dari Gilang Si Predator Seks Fetish Kain Jarik

Kamis, 30 Juli 2020 | 16:49 WIB
Awkarin Siap Bantu Korban dari Gilang Si Predator Seks Fetish Kain Jarik
Karin Novilda alias Awkarin [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Gilang si predator seks ramai diperbincangkan warganet. Hal itu juga turut menyita perhatian selebgram Awkarin untuk membantu orang-orang yang telah menjadi korban.

Lewat pengumuman di Twitter, selebgram bernama asli Karin Novilda ini tengah mencari keberadaan Gilang.

"Si Gilang ini di mana sekarang? Surabaya apa di mana?" tulis Awkarin, Kamis (30/7/2020).

Salah satu perbuatan Gilang terhadap korbannya. [Twitter]
Salah satu perbuatan Gilang terhadap korbannya. [Twitter]

Awkarin juga akan berupaya mempertanyakan kasus ini kepada pengacaranya. Apakah perbuatan yang dilakukan Gilang bisa diperkarakan atau tidak. Mengingat sudah muncul banyak orang yang mengaku korban.

Baca Juga: UNAIR Ancam Pecat Mahasiswa Predator Seks Fetish Kain Jarik

"Gue konsultasiin dulu sama lawyer, bisa dikasusin atau enggak dengan bukti yang ada. Terus para korban bersedia didampingi pengacara gue," imbuhnya.

Unggahan Awkarin mendapat respons dari ribuan warganet. Salah satunya yang coba membagikan nomor ponsel Gilang.

"0853-3477-3848, siapa tahu ada yang mau silaturahmi," tulis akun @aldasko_.

 Saat ditelusuri, nomor yang viral itu memuat nama contact person Gilang yang beragam. Walaupun pada intinya, menjurus ke arah kejahatan seksual.

Beberapa diantaranya; Gilang Predator Sex hati Hati Sama Dia Ya, Gilang Predator Seks Kain Jarik, Predator Sek (fetish bungkus).

Baca Juga: Gilang Sang Predator Seks Fetesh Kain Jarik Mahasiswa UNAIR Fakultas Budaya

Hebohnya nama Gilang sebagai predator seks dimulai saat sebuah akun membagikan thread pengalamannya yang menjadi korban Gilang.

Cerita dari korban Gilang

Akun @m_fikris menuturkan ia adalah mahasiswa baru (maba) di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Surabaya. Ia kemudian difollow akun Instagram mahasiswa PTN yang juga kuliah di Surabaya.

"Si mahasiswa ini ngenalin diri namanya Gilang. Ngaku dari Unair angkatan 2015. Dia minta nomor WhatsAppku, katanya untuk riset," tulis akun tersebut, Rabu (29/7/2020).

Gilang mulai meminta pemilik akun bernama Mufis itu membungkus badannya. Ia berdalih itu merupakan bagian dari riset untuk mengetahui respons tubuh saat merasa tertekan.

"Bungkus itu supaya bisa mengeluarkan emosi-emosi seperti nangis, cemas, gugup gitu," imbuhnya.

Permintaan aneh itu sempat ditolak Mufis. Namun Gilang merajuk tugas risetnya hampir deadline dan ia sudah berada di semester 10.

Iba dengan hal itu, permintaan Gilang akhirnya dituruti. Namun karena Mufis tidak bisa melakukannya sendiri, ia minta bantuan teman untuk membungkus tubuhnya dengan kain.

Awkarin [Suara.com/Revi]
Awkarin [Suara.com/Revi]

Tiga jam terbungkus kain dan diikat, tubuh Mufis menggeliat dan ia terlihat sesak. Setelah selesai, ia sempat marah dan akhirnya redam karena digoda Gilang.

"Sini peluk, canda dek," tulis Gilang.

Pengalaman itu juga dirasakan beberapa warganet lain yang menampilkan pengakuan Gilang jika dirinya adalah biseksual.

"Semua orang yang kenal aku, tahu itu," ucapnya.

Banyak yang menduga, permintaan bungkus kain itu sebagai perangsang Gilang untuk memuaskan hasrat seksualnya atau disebut fetish.

"Dia punya kelainan seksual. Memuaskan seksualitas dan mengorbankan orang. Speechless," ujar @updatext.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI