Lagi, Anji Disentil Warganet Gara-gara Kritik Sekolah Daring

Ferry Noviandi Suara.Com
Kamis, 30 Juli 2020 | 14:45 WIB
Lagi, Anji Disentil Warganet Gara-gara Kritik Sekolah Daring
Anji [Suara.com/Revi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum reda nyinyiran warganet kepada Anji soal Covid-19, mantan vokalis band Drive itu kembali bikin heboh. Kali ini, suami Wina Natalia itu jadi omongan setelah beropini tentang sekolah daring di Instagram.

Baru-baru ini, Anji mengunggah foto dan video anak-anaknya yang tengah sekolah daring. Di salah satu foto terlihat anak Anji, Saga tampak malas mengerjakan tugas. Sementara sang istri, Wina juga ikut kelelahan mendampingi sang anak.

Penyanyi Anji mengungkapkan pendapatnya soal sekolah daring. [Instagram]
Penyanyi Anji mengungkapkan pendapatnya soal sekolah daring. [Instagram]

"Kerepotan sekolah daring. Slide 4 repotnya anak saya yang ASD (Autism Spectrum Disorder) ketika harus terapi daring. Berdasarkan pengalamanmu, apa yang merepotkan dari sekolah daring?," tulis Anji di bagian caption.

Sementara di Twitter, pemilik nama asli Erdian Aji Prihartanto ini berkomentar, "Sekolah daring untuk anak SD, adalah tersedotnya energi orangtua. Belum lagi yang anak berkebutuhan khusus atau berasal dari keluarga kurang mampu."

Baca Juga: Ini Alasan Rina Nose Dukung Anji soal Ramai Isu Covid-19

Unggahan Anji ini pun mendapat beragam komentar dari warganet. Banyak yang sepakat dengan keresahan Anji. Tapi tak sedikit pula yang menghantam pelantun "Berhenti di Kamu" ini dengan komentar nyinyir.

Yang tak sependapat dengan Anji menilai kalau 41 tahu itu cuma bisa protes. Padahal kata sebagian warganet, hal itu sudah menjadi risiko bagi orangtua.

Tapi yang setuju dengan Anji menilai, kelas daring memang tidak efektif. Membuat bosan anak, merepotkan orangtua sekaligus guru.

Penyanyi Anji [Suara.com]
Penyanyi Anji [Suara.com]

Berikut ragam komentar dari warganet:

"Kalau memang nggak mau engergi loe tersedot buat anak loe sendiri, cari guru privat yang bisa datang setiap hari buat bantu dampingi si kecil selama daring. Lu kan punya duit, mosok keluar dikit lagi demi anak kagak mau. Dibikin simple aja lah, adaptasi dengan sikon yang ada," kata pemilik akun @Bungilne.

Baca Juga: Kritik Sistem Sekolah Online, Anji: Energi Orang Tua Tersedot

"Protes teroooosss, memang cuma situ doang yang susah? Kenapa nggak diampil positifnya, jadi bisa lebih banyak waktu sama anak. Lebih bisa ngertiin anak juga. Lihat dari sisi negatif terus ya nggak ada habisnya," ujar akun @pandapvra.

"Murid-mirid saya kasihan Manji. Ada yang nggak ada sinyal nggak punya kuota buat akses internet dan materi pembelajaran. HP masih gabung sama kakak adik atau bahkan orangtua. HP dengan kapasitas ram kecil sehingga nggak bisa buat download banyak aplikasi pembelajaran yang digunakan sebagai media PJJ. Dan banyak lagi. Dan Jujur saya sedih. Di satu sisi saya ingin pembelajaran tetap berjalan. Di sisi lain saya tidak ingin memberatkan anak didik saya. Semoga pandemi segera berlalu dan keadaan normal kembali. Aamiin Ya Robbal'alamin," kata akun @diajeng_rieny.

"Bayar SPP tetap full tapi belajar sendiri di rumah cuma dikasih tugas-tugas. Kalau masyarakat menengah ke atas sih no problem. Tapi bagi masyarakat menengah ke bawah, sangat berat. Terutama di daerah pelosok perkampungan," timpal akun @dj.davin870.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI