Suara.com - Penyanyi Rian Ekky Pradipta membuka bisnis baru di tengah pandemi virus corona atau COVID-19. Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dia meresmikan toko bajunya yang berlokasi di kawasan Kreo, Tangerang, Banten.
Vokalis band D'Masiv ini menjelaskan keputuskan membuka toko lantaran tidak ada pemasukan selama pandemi virus corona. Banyak konsernya yang dibatalkan.
Sehingga, dia beralih berjualan baju bola hingga sepatu untuk menambah penghasilan.
Lebih lanjut berikut wawancara bersama Rian D'Masiv mengenai alasan dirinya mau membuka usaha di tengah pandemi COVID-19.
Baca Juga: Interview: Cerita Brisia Jodie Kena Tipu Saat Garap Hari Ini Esok Lusa
Buka toko baru yah?
Jadi hari ini saya membuka sebuah toko konseptor yang saya beri nama The Joy of REP. Mungkin orang mengiranya singkatan nama saya, tapi sebenarnya itu singkatan Rapically Exploits Positivity yang artinya mengekspolitasi secara positif. Jadi di sini saya lebih ke konseptor. Apa yang saya suka saya jual.
Ini jualan apa saja?
Jadi di sini ada clothing juga, ada barang-barang seperti sepatu, atau jersey sepak bola, kaos band vintage. Jadi saya menjual apa yang saya suka.
Alasan buka usaha ini apa?
Baca Juga: Interview: Curhatan Denada Jual 2 Rumah Demi Bayar Pengobatan Anak
Kebetulan ini mimpi saya dari satu dekade. Sepuluh tahun yang lalu jadi baru kesampaian punya sekarang. Apalagi di tengah masa pandemi ini manggung juga lagi berhenti makanya saya harus cari penghasilan yang lain.
Pertimbangan memilih lokasi toko barunya di sini apa?
Kenapa saya selalu membuka cabang pertama di Ciledug karena saya dari dulu besar di sini. Jadi saya tidak ingin melupakan tempat saya di mana berjuang. Saya juga punya cafe di Ciledug raya.
Terus alhamdulilah sudah buka cabang di Kalimantan dan bakal buka di beberapa kota.
Siapa orang yang mempegaruhi kamu membuat toko seperti ini?
Saya itu terinsipirasi dari Liam Gallagher dia clothing di Manchester. Jadi beberapa kali saya ke sana, saya selalu mampir ke sana. Jadi sebenarnya saya terinspirasi Liam.
Terus apa yang bikin kamu yakin bisnis ini bakal berhasil?
Ini bisnis yang aku suka juga. Jadi aku juga tidak mau berbisnis yang aku tidak suka. Kayak misalnya batu bara aku kan nggak ngerti. Tapi kalau kayak tshirt band, jersey bola kebetulan aku suka juga. Bahkan jersey sepak bola itu semakin vintage semakin mahal.
Bisa dibilang bisnis ini sebagai pengganti saat kamu sudah jarang manggung?
Saya menganggap musik itu kayak ibadah. Maksudnya main musik bikin seneng orang. Jadi saya ingin mencoba pola pikir bermusik itu bukan untuk cari duit. Tapi buat nyenangin hati. Kalau dapat duit itu bonus.
Memang udah jalannya kalau kita punya karya banyak harusnya dapat royalti yang banyak. Jadi ketika dapat royalti aku mencoba muterinnya gimana nih dari royalti.
Berarti selama pandemi kamu masih mendapatkan uang dari royalti?
Kayak kemarin sejak pandemi aku terbantu dengan adanya royalti bikin lagu. Kebetulan di D'Masiv hampir 100 persen saya yang bikin lagunya. Sempet bikin lagu buat NOAH, Afgan, Rossa juga, jadi pas pandemi kemarin cukup terbantu dari royalti pecipta lagu.
Boleh tahu nggak modal awal kamu berapa untuk membuka toko ini?
Ini termasuk renovasi sampai sewa, segala macam sampai Rp 200 juta.