Suara.com - El Ibnu, penyanyi dari grup band Elkasih yang pernah hits pada 2008 kini menjalani kehidupan yang pilu. Ia divonis stroke, ditinggal istri dan keluarga yang membuat pelantun "Kau Tigakan Cintaku" ini nyaris bunuh diri.
Beruntungnya, El Ibnu kini tidak lagi sendirian. Ia ditolong seorang teman dan dititipkan di panti jompo Pniel sejak sebulan yang lalu.
Hidupnya kini hanya tergantung pada donatur yang memberikan uang. Lantaran ia tidak bisa lagi bekerja, mengingat sebagian anggota tubuh lumpuh.
Baca Juga: El Ibnu Vokalis Elkasih Bahagia Tinggal di Panti Jompo
El Ibnu hanya bisa menggerakan bagian tubuh sebelah kanan, termasuk menggerakan jarinya untuk mengirim pesan. Cara itu dilakukan sebagai komunikasi karena mulutnya tak lagi bisa bicara.
Selain kisah itu, tim Suara.com merangkum lima fakta lainnya dari kehidupan yang kini dijalani artis bernama asli Noventino Budi Lesmana ini.
1. Raih popularitas tanpa dapat royalti
Bersama bandnya Elkasih, El Ibnu meraih kesuksesan 12 tahun lalu. Single bertajuk "Kau Tigakan Cintaku" meledak dan membuat grup ini sukses manggung ke berbagai daerah di Indonesia bahkan sampai ke luar negeri.
Bukan hanya manggung, lagu tersebut juga laris menjadi nada sambung telepon di handphone (RBT). Sayang, dari karyanya itu ia mengaku tak dapat royalti.
Baca Juga: Kondisi Membaik di Panti Jompo, El Ibnu Belum Dijenguk Keluarga
"Ada 8 juta RBT tapi aku tidak mendapatkan apa-apa. Nol rupiah," kata El Ibnu pada 22 Juni 2020.
2. Mengalami tiga kali stroke
Perjalanan karier El Ibnu sebagai penyanyi mulai merosot saat dirinya divonis stroke. Peristiwa itu terjadi saat ia dan personel Elkasih manggung di Maroko pada Januari 2015.
Kesehatannya makin menurun saat pria 41 tahun ini mendapat serangan kedua pada Juli di tahun tersebut.
"Efek dari serangan itu, mati rasa sebelah kiri. Akhirnya dirawat di rumah sakit Bandung," papar Ibnu.
Alih-alih sembuh, ia justru kembali mendapat serangan stroke pada Januari 2016 dan mengharuskan dirinya duduk di kursi roda karena sulit berjalan.