Suara.com - Hana Hanifah membuat video klarifikasi di channel YouTube pribadinya terkait kasus prostitusi. Lewat video yang diunggah Selasa (21/7/2020), perempuan berusia 23 tahun itu menceritakan kronologi versinya.
Hana Hanifah menyebut transaksi Rp 20 juta itu tidak ada. Meski begitu, ia tak membantah soal diringkus di hotel meski tak menjelaskan detail soal tak berbusana dan barang bukti kondom yang sebelumnya diungkap Polrestabes Medan.
Alhasil, klarifikasi Hana Hanifah di YouTube banjir cibiran warganet. Banyak yang menyebut klarifikasi Hana tak ada isi dan hanya usahanya mengelak fakta selama ini.
Terlebih, Hana Hanifah diduga mengedit beberapa kali unggahan YouTubenya. Berikut beberapa komentar warganet yang kecewa dengan klarifikasi Hana Hanifah.
Baca Juga: Hana Hanifah Buka Suara, Begini Kronologi Penangkapan Versinya
"Delete tross ralat tross, ini bukan klarifikasi toh pertanyaannya cari aman, pertanyaann bikin sendiri ga nyambung & ga jawab kasus sebenernya, harusnya ada pertanyaan "siapakah laki2 yg terciduk di hotel bersama anda dalam keadaan telanjang beserta alat bukti kondom" coba jawab" tulis Infinite Chan*** kesal.
"Dari pers rilis polisi udah dijabarkan kok dibayar dp Rp 20 juta sisanya 10 juta. Ini klarifikasi apaan namanya beda dari keterangan polisi, poin-poin di depan aja yang bener dan itu pun jadi saksi karena memang belum keungkap jaringan muncikarinya jadi sebaiknya bukti-bukti disimpan dulu sampai ditangkap gerombolan muncikarinya," komentar Junaedi Bida**.
"Apa susahnya sih ngakuin ngel*7%&, tinggal akuin dan minta maaf lalu berjanju untuk tidak mengulangi kan beres. Susah sih emang kalo udah kebiasaan ga mau ngakuin kesalahan," komentar Hahahihi Je*
"Tinggal jujur aja sie. Semua juga sudah tahu ketangkep gimana. Nggak usah ngeles lagi. Gitu aja kok repot. Kalau jujur fans kamu pasti tambah banyak," komentar Nevan Nola*
Baca Juga: Sempat Tersandung Prostitusi Online, Hana Hanifah Ungkap Tarif Rp20 Juta
"Klarifikasi yang paling netizen +62 ingin tau: ngapain di kamar hotel berdua dengan keadaan lagi tak berbusana. Bukan minta maaf sama keluarga. Itu kan by private bisa," tulis Henny K.
"Aku lebih percaya polisi kalau Rp 20 juta. Gitu aja," kata Resky Sandia**.