Suara.com - Ita Rahma bercita-cita jadi artis sejak masih duduk di sekolah dasar (SD). Karena itu, dia minta pada orangtuanya untuk dimasukkan ke sekolah modeling.
"Waktu aku masih SD di Surabaya sudah ngajuin diri ke mama aku ingin jadi seorang model, cari sekolah model," kata Ita Rahma di kantor Suara.com, baru-baru ini.
Lulus dari bangku sekolah dasar, perempuan kelahiran Surabaya 26 Maret 1993 ini hijrah ke Solo. Di sana, Ita mulai dapat pekerjaan yang memang diimpikannya selama ini.
Baca Juga: Hani Putri Tak Bisa Tinggalkan Panggung Hiburan
"Dapat info dari agensi aku di Solo ada syuting iklan. Aku coba dan dapat," ujarnya.
Ita tumbuh menjadi seorang perempuan dewasa. Usai meraih gelar sarjana, dia mulai cari peruntungan di Jakarta.
Tapi bekal yang diraih sejak SD hingga kuliah tak membuat Ita mudah menapaki pangung hiburan di Jakarta.
Tak lolos casting jadi makanan sehari-hari buat perempuan bernama asli Miftah Rahmah. Bahkan, dia sempat putus asa dan kembali ke Solo.
"Ekspetasi aku terlau tinggi," katanya.
Baca Juga: 4 Tahun Vakum, Model Hani Putri Tancap Gas Lagi
Ita sadar keputusannya pulang kampung merupakan sebuah kesalahan. Tak mau kalah dengan keadaan, dia kembali ke Jakarta dan berjuang lagi.
Kerja keras tak pernah mengkhianati hasil, begitu kata Ita. Ya, kariernya mulai moncer. Beberapa sinetron dam sitkom dibintanginya, seperti Cinta yang Hilang, Jodoh Wasiat Bapak, dan Ok Jek.
"Memang susah-susah gampang. Yang pasti kita harus optimis, berdoa, berlatih terus, dan jangan pantang menyerah," kata artis yang sekarang berada di agensi Popular Multi Talenta ini.