Suara.com - Didiagnosa mengalami APS sindrom (Antiphospholipid antibody syndrom), tak banyak yang tahu perjuangan Jessica Iskandar melahirkan sang anak, El Barack Alexander di Amerika pada 2014.
Lewat YouTube Melaney Ricardo, dikutip Minggu (19/7/2020), diakui Jedar sapaan akrabnya, ia melewati masa-masa terberat dalam hidup. Mulai dari proses melahirkan hingga pembatalan nikah oleh Ludwig Franz Willibald.
"Itu ngelahirinnya bisa dibilang prosesnya berat banget. Kan aku harus diam di rumah saat itu juga, aku masih belum berasa mau ngelahirin," kata Jessica Iskandar.
Baca Juga: Berjuang Sendirian, Jessica Iskandar Alami APS Sindrom Saat Hamil El Barack
Mengalami APS sindrom, membuat Jessica Iskandar harus menetap di rumah sakit lebih awal dari prediksi tanggal melahirkan. Tanpa ditemani Ludwig Franz, dia berjuang sendiri dengan segala upaya medis melahirkan El Barack Alexander.
"Jadi aku nggak ada kontraksi, jadi dari segala cara dokter ngelakuin dari mulai masukin balon, terus kasih obat-obatan, di infus biar aku kontraksi, jadi itu selama tiga hari aku di induksi," ungkapnya.
APS sindrom adalah gangguan pada sistem pembekuan darah yang dapat menyebabkan thrombosis di arteri dan vena, serta dapat menyebabkan gangguan kehamilan yang berujung keguguran.
"Mules tau? Tapi mulesnya sampai ke ulu hati, tiga hari itu bayi nggak keluar-keluar. Terus sudah tuh tiga hari akhirnya ada lah bukaan-bukaan, ngelahirin," sambungnya.
Selama lima jam perempuan 32 tahun ini menahan rasa sakit demi menyelamatkan kandungan dan dirinya. Hingga akhirnya El Barack Alexander lahir.
Baca Juga: Sembunyikan Kehamilan Sampai ke AS, Jessica Iskandar Dibohongi Ludwig
"Ngelahirinnya juga nggak sebentar, dari jam 3 sampai jam 8 malam itu aku ngeden sampai ganti bidan, kan di Amerika ada shift, aku itu sudah mulai dari nungging, miring, terus sampai tarik pakai sprei, nggak bisa keluar juga," tuturnya.