Suara.com - Artis Jessica Iskandar mengisahkan masa-masa sulit yang dilaluinya saat melahirkan El Barack Alexander tanpa didampingi Ludwig Franz Willibald di Amerika pada 2014. Dia di diagnosa mengalami APS sindrom.
APS sindrom adalah gangguan pada sistem pembekuan darah yang dapat menyebabkan thrombosis di arteri dan vena, serta dapat menyebabkan gangguan kehamilan yang berujung keguguran.
"Aku sebenarnya belum mau melahirkan itu, pas pemeriksaan terakhir pas semakin dekat trimester tiga kan setiap minggu, setiap 3 hari (semakin cepat), nah itu dipemeriksaan terakhir itu tiba-tiba dokter nemuin bahwa aku ada APS sindrom," kata Jessica Iskandar di channel YouTube Melaney Ricardo, dikutip Minggu (19/7/2020).
Baca Juga: Sembunyikan Kehamilan Sampai ke AS, Jessica Iskandar Dibohongi Ludwig
Jedar sapaan akrabnya harus melahiran secepat mungkin atau berakibat fatal bagi dirinya dan sang anak, El Barack.
"Harus ngelahiran secara cepat kalau nggak aku bisa kehabisan darah anak aku juga kehabisan darah," ungkapnya.
Kebingung, perempuan kelahiran 29 Januari 1988 ini pun memberikan kabar kepada Ludwig tentang diagnosanya. Kala itu masih terjalin komunikasi di antara mereka.
"Terus sudah komunikasi ‘Aku sudah mau ngelahirin nih, kata dokter aku harus diam di rumah sakit sekarang. Kamu beneran jadi datang nggak sih?’ Dia bilang ‘Iya aku akan datang’," terangnya.
Sayangnya, Ludwig tak pernah menunjukkan batang hidungnya. Jessica Iskandar berjuang sendiri dan melahirkan El Barack Alexander.
Baca Juga: Frustasi, Jessica Iskandar Akui Pernah Mau Bunuh Diri
"Alasannya 'Aku masih belum bisa tapi aku akan datang’ selalu itu selalu. Dia juga masih nanya kabar aku, masih care tapi dia selalu janjiin aku. Tapi sampai itu aku lahirin satu bulan di Amerika dia nggak pernah datang," tuturnya.
Sebagai informasi, pada 21 Juli 2014, Jessica Iskandar melahirkan seorang anak yang diberinama El Barack Alexander di Amerika Serikat.
Jessica Iskandar dan Ludwig Franz Willibald berpacaran dan dikabarkan menikah diam-diam pada 2013.
Pernikahan mereka tak berlangsung lama, Ludwig Franz yang ternyata merupakan putra mahkota kerajaan Jerman mengajukan pembatalan pernikahan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.