Suara.com - Penangkapan Hana Hanifah terkait dugaan prostitusi online ternyata hanya segelintir dari kasus tersebut. Sebab berdasarkan keterangan Moammar Emka, ada beberapa selebriti yang terlibat dengan tingkat tarif yang lebih mahal dari artis FTV itu.
Hanya saja, jejak mereka tidak bisa dengan mudah dilacak. Sebab modus yang digunakan berbeda dengan artis yang dibayar hanya berkisar puluhan juta rupiah.
"Susah diendus bagian prostitusinya," kata Moammar Emka dikutip dari tayangan Kompas TV, Selasa (14/7/2020).
Baca Juga: Buka Suara, Hana Hanifah Minta Maaf dan Tegaskan Statusnya
Moammar Emka menyebut motif yang digunakan kelas atas itu biasanya lebih rumit. Mereka akan menggunakan perjanjian tertulis sebagai kontrak kerja.
"Ada kontrak nikah, plesir seks, kontrak piaraan. Ini yang susah masuk dalam kasus prostitusi," jelasnya.
Sementara pada bagian perjanjian, klien itu akan memberikan sesuai dengan permintaan pemberi layanan jasa seks.
"Bulanan dikasih berapa, rumahnya seperti apa, mobilnya jenis apa. Benar-benar seperti profesional, kayak kontrak kerjaan," imbuh Moammar Emka.
Selain kontrak itu, yang menjadi pembeda antara kelas atas dan kelas bawah adalah durasi bisnis esek-esek yang diberikan.
Baca Juga: Moammar Emka Sebut Ada Kelas Prostitusi di Kalangan Artis
Kelas atas menurutnya, kontrak itu lebih lama waktunya. Bisa seminggu, sebulan atau mencapai tahunan.