Suara.com - Beberapa waktu belakangan, Denada gencar mempromosikan rumah mewahnya yang berada di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Dia berniat menjual hunian tersebut.
Tidak bisa ditampik Denada, saat ini ia membutuhkan uang. Sebab sudah tidak lagi bekerja sejak Januari 2020.
Selain butuh biaya hidup, Denada juga membutuhkan uang guna membayar pengobatan putrinya, Shakira Aurum atau Aisha.
Seperti diketahui sejak dua tahun terakhir Denada tinggal di Singapura bersama Aisha. Keberadaan di sana karena putrinya tengah melawan penyakit leukimia.
Baca Juga: Interview: Cerita Wika Salim Soal Hobi Barunya Naik Sepeda
Lebih lanjut, berikut wawancara lengkap Suara.com bersama Denada soal rencananya menjual rumah itu.
Jadi tujuan jual rumah di Instagram untuk apa?
Utamanya memang untuk biaya hidup di sini (Singapura) dan pengobatan Aisha. Selain juga ada biaya yang berjalan di Indonesia. Ditambah dengan pandemi virus corona.
Kalau soal pekerjaan, apa berpengaruh saat pandemi virus corona?
Aku sudah tidak bekerja sama sekali sejak Januari lalu. Praktis, aku nggak ada pemasukan dari pekerjaan.
Baca Juga: Interview: Sarah Azhari Bahas Virus Corona dan New Normal di Amerika
Sama sekali nggak kerja?
Kalau di Singapura, satu-satunya pekerjaan yang bisa aku lakukan adalah endorsement. Ini pun kepada klien yang berkenan dengan keadaan pandemi.
Memang sementara harus bersabar. Kita nggak tau ini sampai kapan, di bisnis entertainment yang terkena dampak di situasi gini, kita nggak ada event yang menjadi sumber penghasilan.
Ada rasa ngeluh atau gimana gitu, menghadapi kondisi seperti ini?
Aku di Singapura, aku nggak mau banyak komplain. Keadaannya sedang rentan, betul. Berharap sekali dengan penjualan rumah, nggak bisa banyak berharap. Kita cuma ikhtiar.
Soal rumah,udah berapa lama memasarkannya?
Sejujurnya, aku lagi jual rumah yang aku posting dan di Pejaten Raya, dua-duanya aku pasarkan dari 2018 akhir.
Soal harga, kisaran berapa dan gimana perbandingannya?
Harganya berbeda sekali, karena juga beda dari luas dan lokasi. Kalau yang di Tanjung Barat harganya lebih rendah, kalau di Pejaten lebih luas dan itu ada di jalan utama.
Sejauh ini sudah ada yang minat beli rumah?
Rumah ini sudah dipasarkan 2018, belum ada jodohnya. beberapa udah ada yang liat, dan ada yang menawarkan. Belum ketemu aja.
Banyak yang tawarin ke Baim Wong, soalnya dia juga nyari rumah. Tanggapannya gimana?
Aku belum komunikasi sama Baim, karena belum ketemu juga sama Baim. Aku terima kasih banget, teman-teman di Instagram nge-tag mereka yang cari rumah, di antaranya ada Baim.
Tapi memang belom ada komunikasi langsung dengan Baim, nggak tau gimana, kalau saatnya terjual, ya terjual. Karena memang sedang membutuhkan.