Infografis
Suara.com - Rumah tangga Daniel Mananta dan Viola Maria terlihat harmonis dan tidak pernah diterpa isu miring. Tapi begitu, Daniel mengaku sempat ingin bercerai dengan istrinya di awal pernikahan.
Hal ini pun disampaikan saat Daniel Mananta menjadi bintang tamu di acara Okay Bos, Kamis (2/7/2020).
![Daniel Mananta dan istri, Viola Maria. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/03/89801-daniel-mananta-dan-istri-viola-maria.jpg)
"Di awal pernikahan godaan cerai tuh banyak banget. Bahkan teman-teman kita yang bercerai di bawah tujuh tahun pernikahan itu banyak lho. Awal pernikahan sepertinya enak-enak saja. Setahun dua tahun, karakter aslinya kelihatan, apalagi pas anak pertama," ujar Daniel Mananta.
Daniel Mananta mengatakan lima tahun pertama pernikahan tersulit baginya. Daniel yang menikah sejak 2011 itu menyebut, banyak sekelilingnya yang akhirnya mengakhiri hubungan rumah tangga dibandingkan mempertahankannya saat ada konflik.
Baca Juga: Tumor di Pita Suara Bikin Daniel Mananta Depresi
"Yang paling sulit tahun kelima sih. Nggak tahu kenapa banyak teman gue yang mikir, 'gue jatuh cinta nih, orang inilah yang gue cari'. Tapi ternyata jatuh cinta itu hanya fase pertama dan saat ada suatu masalah, orang langsung berpikir sudah tidak cinta lagi, ini yang bikin kandas. Mereka akan berpikir sudah nikah dengan orang yang salah, hingga pisah ranjang dan si perempuan pulang ke rumah orangtuanya," kata Daniel panjang lebar.
Daniel berprinsip, ketika seseorang sudah jatuh cinta pada pasangannya, mereka harus rela berkorban dan memaafkan kesalahan. Hal ini lah yang menjadi kunci rumah tangga langgeng.
"Terima kenyataan kalau sudah jatuh cinta ya terima apapun. Kebanyak orang milih cerai ketika tidak sesuai ekspetasi. Makanya kita harus mulai memilih cinta sejati dengan penuh pengorbanan, sabar, kalau salah maafkan," terangnya.
Pada kesempatan itu, host Indonesian Idol ini juga bercerita bukan sesuatu yang mudah saat laki-laki menjadi seorang pemimpin dalam rumah tangga. Pasalnya di awal pernikahan, ia juga masih terbawa arus masa berpacaran, sehingga masih terlalu egois.
"Setahun pertama meskipun dapat akta menikah, tapi bukan berarti gue seorang suami. Otak dan jiwa gue masih kayak orang pacaran," ujarnya.
Baca Juga: Daniel Mananta Baca Hadis Nabi Muhammad
"Kalau pacaran kan mudah banget buat bilang putus, makanya gue suka mudah ngomong cerai, egois, anak-anak banget lah dulu. Gue akhirnya jadi suami setelah satu setengah hingga dua tahun menikah. Nggak mudah jadi suami, butuh pengorbanan," ucap Daniel Mananta.
