Suara.com - Pedangdut Via Vallen menanggapi pengakuan pembakar mobilnya, Pije, yang bilang sakit hati dihina oleh keluarga biduan itu. Menurut dia, keluarga atau orang di rumahnya tak pernah menghina Pije beberapa jam sebelum mobilnya dibakar.
"Demi Allah nggak ada satupun anggota keluarga saya pernah bilang kayak gitu," kata Via Vallen di Instagram Stories, Kamis (2/7/2020).
Menurut Via, Pije datang ke rumahnya sudah dalam keadaan mabuk. Ketika membakar mobil hingga diamankan polisi, Pije juga masih dalam pengaruh minuman keras.
Karenanya, Via minta agar polisi jangan memercayai motif Pije membakar mobilnya.
Baca Juga: Begini Foto Wajah Pembakar Mobil Via Vallen
"Si pelaku loh dari awal diinterogasi polisi jawabannya udah mencla-mence, ngelantur gitu, kok ya dipercaya dan motif yang belum tentu kebenarannya," ujarnya.
Mobil Via Vallen dibakar saat diparkir di depan rumahnya pada Selasa (30/6/2020) jelang subuh. Pelaku yang belakangan diketahui bernama Pije kemudian menyerahkan diri ke kantor polisi.
Pije kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan botol air mineral yang masih tercium aroma bensin.
Sementara di tas pelaku, polisi menemukan jenglot dan bambu kuning.
Baca Juga: Mobil Dibakar Dituding Rekayasa, Via Vallen Beberkan Bukti Ini
Dalam pemeriksaan, Pije mengaku kesal dengan Via karena diusir oleh keluarga biduan itu. Bukan cuma diusir, Pije juga mengaku dihina karena pakaiannya lusuh.