Suara.com - Pedangdut Via Vallen meminta maaf lantaran baru buka suara soal pembakaran mobil mewahnya oleh orang tak dikenal yang diketahui bernama Pije. Dia bahkan sempat mengabaikan permintaan wawancara dari sejumlah media.
"Maaf juga untuk semua media, karena kemarin saya belum bisa berkomentar apa-apa. Kemarin saya masih bingung dengan apa yang sudah terjadi," kata Via Vallen di Instagram pada Rabu (11/7/2020) siang.
Pelantun ini mengaku syok lantaran menemukan kalimat ancamana di tembok rumahnya. Tak tanggung-tanggung, kalimat itu merupakan ancaman kematian.
Baca Juga: Via Vallen Ceritakan Kronologi Lengkap Mobilnya yang Dibakar Pije
"Karena juga ada tulisan bernada ancaman di tembok rumah yang cuma bisa di baca di bagian kata 'Mati Kalian'," sambungnya.
Kendati begitu, Via Vallen kini dapat bernapas lega. Pasalnya pelaku pembakaran mobil Alphard-nya sudah diamankan aparat kepolisian.
"Terima kasih untuk kepolisian, PMK dan semua pihak yang sudah membantu. Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini dikemudian hari," tutur Via Vallen.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah mobil Toyota Alphard berwarna putih milik Via Vallen dibakar orang tak dikenal. Kejadian tersebut berlangsung di kediaman Via Vallen di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/6/2020) dini hari.
Sebelum membakar mobil, pelaku sempat menulis pesan ancaman di tembok dekat gerbang rumah Via Vallen.
Baca Juga: Perjalanan Pije Dihina Keluarga Via Vallen Sampai Bakar Mobil Idolanya
Pesan yang tertulis di tembok itu bertuliskan "Kibus ada, ada gak kasih haku, pije persa, pije 97 mati kau bang."