Suara.com - Bintang Emon dikenal sebagai komika yang pandai menangkap gejala sosial kemudian menyampaikannya di media sosial dengan balutan komedi.
Seperti yang dicuitkan Bintang di Twitter baru-baru ini misalnya. Dia membahas tentang kembalian uang pecahan Rp 200 di minimarket.
"Problematika kembalian 200 di minimarket adalah kalau kita tungguin takut dikira pelit, kalau kita tinggal pergi takut dikira sok keren," cuit Bintang, Minggu (28/6/2020).
Cuitan Bintang ini sudah dibagikan lebih dari 5 ribu kali dan disukai 31 ribu pengguna Twitter. Komentar yang datang juga tak sedikit.
Baca Juga: Geram Sambil Tunjuk Kamera, Bintang Emon Bilang Ini ke Pelapornya
Ada warganet yang mengaitkan pecahan Rp 200 untuk disedekahkan atau ditukar dengan permen.
"Uang 200 rupiahnya mau disedekahkan atau ditukar permen?," komentar @dwikialjawi.
Malah ada yang sampai serius menghitung total pecahan Rp 200 tersebut jika dikumpulkan di seluruh Indonesia.
"200 × 269.000.000 ( penduduk indonesia ) = 53.800.000.000 | tarohlah jika ada 69 juta jiwa saja orang yang tidak mengambil uang kembalian di minimarket, masih ada 13.800.000.000 yang diterima mini market | pertanyaannya apa benar didonasikan??," tulis @miftah_abdi.
"Lah udah siap bilang iya sebelum ditanyain '200nya mau didonasiin" kak?'," timpal @cheryldsy.
Baca Juga: Netizen Kesal Kena Prank Bintang Emon
Bintang Emon belakangan dikenal lewat Dewan Perwakilan Omel-Omel (DPO), yakni konten berbentuk video dengan balutan komedi yang diunggah di Instagram. Konten tersebut biasanya membahas keresahan yang lagi ramai diperbincangkan.
Baru-baru ini, videonya viral lantaran mengkritisi peradilan terhadap dua terdakwa penyerang penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Tak lama setelah itu, Bintang diserang buzzer di media sosial dengan tuduhan memakai narkoba. Serangan tersebut dinilai imbas dari keberanian Bintang bahas kasus Novel.