Hanya saja, stigma yang mengusung konsep majalah dewasa itu membuat ibunya tak merestui. Tidak mau jadi anak durhaka, Putri Safira pun mundur.
Beberapa tahun berselang, mimpinya untuk menjadi model tampaknya lebih besar. Perempuan yang pernah 9 tahun sekolah Islam ini meyakinkan berupaya terus meyakinkan ibunya tersebut.
"Bahwa di majalah itu bukan sekadar foto seksi atau gimana. Kita juga dibekali kursus akting, nyanyi sampai public speaking,” paparnya.
Restu dikantongi, Putri Safira kembali ke Jakarta untuk audisi Miss Popular 2019. Kesuksesan pun diraih. Ia menyandang juara dua di ajang tersebut.
Baca Juga: Joget Tiktok ala Miss Popular Multi Talenta, Siapa Paling Aduhai?
"Honornya Alhamdulillah bisa buat jajan sebulan. Kalau ditanya ya sampai Rp 10 juta," kata Putri Safira.
Kini, buah dari hasil perjuangannya, Putri Safira sudah bisa mencicil rumah yang dihuni keluarga.
“Awalnya ajak keluarga tinggal di kos-kosan, apartemen, sampai sekarang lagi nyicil rumah," tuturnya.
Selain menyandang sebagai runner up Miss Popular 2019, Putri Safira juga tergabung dalam Popular Multi Talenta.
"Ini merupakan talent management untuk mempromosikan model dari majalah Popular Indonesia ke industri entertainment," kata George Abels, Talent Manager.
Baca Juga: Jadi Miss Popular 2019 Next Top Model, Kristina Natalie: Nggak Nyangka