Sesi pemotretan pun dilakukan di atap gedung dan hampir tak bisa diakses orang. Ya, saat itu mereka cuma berdua.
"Saya diberikan hijab dan dua senapan semi otomatis. Mengikuti arahannya, saya berpose. Sementara dia mengoreksi pada tubuh saya," katanya yang memiliki nama lain Mia Callista ini.
"Perintahnya mulai ke arah cabul," ujarnya lagi.
Namun sekali lagi, ia tidak mengatakan apapun lantaran merasa takut. Dia masih berpikir foto itu memang diperlukan untuk majalah Vogue.
Baca Juga: Syuting Film Berhijab, Mantan Bintang Porno Mia Khalifa Diancam Dibunuh
"Bagaimana jika dia marah? Atau mendorongmu ke luar atap?," kata Mia membatin.
Setelah sesi pemotretan, fotografer itu berkata pada Mia untuk mengambil beberapa foto lagi. Dalihnya, foto yang sudah diambil kurang pencahayaan.
"Dia menyuruhku melepas hijab dan pakaian, kemudian berpose di dinding. Jantungku berdebar, kalian mungkin bisa mengatakan (sebagai bintang porno) 'apa susahnya berhubungan seks di depan kamera?'," ucapnya.
"Tapi, perlu kalian ketahui tingkatan ketakutan yang dimiliki perempuan saat dirinya tak merasa berdaya," imbuh Mia.
Mia Khalifa merasa takut, menjadi perempuan murahan yang dimanfaatkan. "Saya merasa rendah diri," ucapnya.
Baca Juga: Ini Pengakuan Mantan Bintang Porno Mia Khalifa soal Industri Film Dewasa
Tindakan fotografer itu makin berani. Ketika Mia Khalifa tak melakukan sesuai keinginannya, dia akan menyentuh tubuh mantan bintang porno itu.