Suara.com - Kematian aktor asal India, Sushant Singh Rajput rupanya membuka skandal aksi nepotisme di industri Bollywood.
Bagi mereka yang memiliki darah dari kalangan selebriti dan dari keluarga kaya, seringkali bisa menjalani karier di dunia hiburan dengan mulus. Sebaliknya untuk yang tidak punya koneksi, harus berjuang gigih bahkan tidak jarang tersingkir.
Sushant Singh Rajput menjadi salah satu korbannya. Ia diduga merasa depresi hingga bunuh diri. Lantaran tidak kuat menghadapi persaingan di dunia entertainment India.
Hal ini diperkuat dengan laporan dari pengacara Sudhir Kumar Ojha. Ia menuding delapan public figure: Karan Johar, Sanjay Leela Bhansali, Salman Khan, Ekta Kapoor, Aditya Chopra, Bhushan Kumar, Sajid Nadiadwala dan sutradara Dinesh melakukan aksi sabotase pada karier Rajput.
Baca Juga: Terkait Kematian Sushant Singh Rajput, Calon Istri Dipanggil Polisi
Nama Aktor 34 tahun dihapus dari tujuh film. Termasuk beberapa film yang dibintanginya tidak rilis di pasaran. Sosoknya pun dikucilkan, kerap tidak diundang dalam acara film.
Curhat Sushant Singh Rajput soal aksi nepotisme
Dugaan soal sabotase karier yang dilakukan bintang besar tersebut pada Sushant Singh Rajput bukan isapan jempol semata. Bintang film MS Dhoni ini sempat curhat soal nepotisme yang bisa terjadi di manapun, termasuk Bollywood.
"Kita tidak bisa berbuat apa-apa. Nepotisme juga bisa hidup berdampingan, asalkan bakat seseorang dibiarkan muncul. Itu bukan masalah," ujar Sushant Singh Rajput pada 2017 dikutip dari Indian Express.
"Tapi jika bakat seseorang dibiarkan, maka struktur industri ini akan runtuh suatu hari nanti," imbuhnya.
Baca Juga: Kasus Bunuh Diri Sushant Singh Rajput, Salman Khan Diadukan ke Pengadilan
Bukti lain mengenai perjuangan Sushant Singh dalam industri film India adalah permohonannya pada penonton. Hal itu diketahui setelah seseorang menelusuri feed Instagram sang aktor dan menemukan tulisan tersebut.
"Jika kalian tidak menontonnya, mereka akan mengusir saya dari Bollywood. Saya tidak punya ayah baptis, tapi kalian lah Dewa dan Ayah saya. Tontonlah jika kalian ingin melihat saya selamat di Bollywood," tulis Rajput dikutip dari Hindustan Times.
Ayushmann Khurrana, Prakash Raj bicara soal Nepotisme Bollywood
Dihapuskan nama Sushant Singh Rajput dari tujuh film hanya segelintir cerita kelam soal nepotisme yang terjadi di dunia entertainment India.
Ayushmann Khurrana hingga Prakash Raj bicara soal bagaimana mereka berjuang melawan ketidakadilan yang dialami selama berkarier di industri hiburan tersebut.
Sutradara Abhinav Kashyap menuduh Salman Khan menyabotase proyek filmnya. "Tajam, licik, dan menyerangku dari belakang karena bersembunyi," tulisnya dikutip dari She The People.
Nama lain yang juga disebut dari keluarga Salman Khan adalah Salim Khan (ayah), Arbaaz Khan dan Sohail Khan (adik).
"Ada banyak ikan goreng kecil lain, tapi keluarga Salman Khan adalah kepala ular berbisa," ujar sutradara film Dabangg, yang dibintangi Salman Khan dan Arbaaz Khan.
"Mereka menggunakan uang kotor, pengaruh politik dan koneksi untuk mengintimidasi siapapun," bebernya.
Lain halnya dengan Ayushmann Khurrana. Pada 2007, ia pernah bertemu dengan sutradara Karan Johar. Bilang padanya ingin jadi aktor dan minta nomor sang sutradara.
Namun saat Ayushmann menghubungi nomor itu, seseorang yang menjawabnya terus mengatakan Karan orang yang sibuk.
Sampai suatu hari ia akhirnya mendapat penolakan. "Kami hanya bekerja dengan bintang, bukan dengan anda," ujar seseorang dalam kutipan berita Hindustan Times.
Pada 2018, setelah Ayushmann menjadi artis terkenal, ia diundang ke acara Coffee with Karan yang dipandu Karan Johar. Momen itu menjadi kesempatan sang aktor bertanya soal penolakannya.
"Mereka bilang ‘kami tidak mengaudisi pendatang baru'," tanya Ayushmann Khurarana pada Karan Johar.
Karan mengatakan ia memberikan nomor yang benar. Namun seolah mengolok sang aktor, ia mengatakan, "Itu adalah sikap manisku. Dari situ aku berpikir kalau kamu memiliki potensi."
Artis pendatang baru di bawah nama besar keluarga
Beda dengan Sushant Singh dan Ayushmann Khurrana, beberapa artis pendatang baru tak perlu susah merangkak karier dari bawah. Alasannya? Mereka punya nama besar keluarga di dunia Bollywood.
Alia Bhatt misalnya, langsung mendapatkan peran utama di awal karier. Ia membintangi film Student of The Year yang disutradarai Karan Johar.
Mengulik siapa di belakang Alia Bhatt, ia merupakan anak dari Mahesh Bhatt, sutradara ternama dan sang ibu adalah aktris Soni Razdan. Keluarga itu pun nyaris semuanya berkecimpung di industri hiburan.
Ini menjadi bukti, bagaimana Karan Johar melihat "potensi" dari silsilah keluarga artis. Dibanding mencoba terlebih dulu mengaudisi Ayushmann sebelum menolak karena dia bukan siapa-siapa.
Miliki klan Kapoor juga menjadi keberuntungan Ranbir Kapoor. Silsilah keluarga dari sang kakek, dan ayahnya merupakan orang tenar di Bollywood.
Buktinya, debut pada 2007, sepupu Kareena Kapoor ini langsung masuk industri film dengan membintangi Saawariya.
Last but not least, ada Sara Ali Khan. Anak tiri Kareena Kapoor ini sudah menjadi bintang iklan sejak umur empat tahun. Film pertamanya pun, ia didapuk melakoni peran utama di judul Kedarnath bersama lawan mainnya, Sushant Singh Rajput.
Tentunya projek itu bukan film perdana Rajput, melainkan film kedelapan setelah sukses menyabet tiga penghargaan di film sebelumnya.
Perlawanan terhadap nepotisme
Aksi nepotisme dalam kancah Bollywood jelas ditentang. Salah satu yang juga menyuarakan adalah aktor Ranvir Shorey.
Ia mengatakan nepotisme harus dihapuskan. "Kesempatan itu harus diberikan untuk mereka yang memiliki bakat. Bukan koneksi,atau silsilah keluarga," tulisnya.
Dukungan terhadap perlawanan nepotisme gencar dilakukan masyarakat India. Terutama penggemar Sushant Singh Rajput yang berada di Patna.
Mereka membakar foto, poster maupun boneka Salman Khan juga Karan Johar. Keduanya diboikot lantaran diduga menjadi penghalang karier Rajput hingga menyebabkannya bunuh diri.